Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI Prediksi Kurs Rupiah Berkisar Hingga Rp 14.700 pada 2019

Kompas.com - 10/09/2018, 19:40 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Indonesia (BI) memprediksi nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada 2019 berkisar antara Rp 14.300 hingga Rp 14.700.

Angka tersebut ditarik secara rasional dengan melihat kondisi kurs rupiah saat ini. Diketahui, rupiah sempat menembus Rp 15.000 per dollar AS. Saat ini kurs bertahan di kisaran Rp 14.800 per dollar AS.

"Sementara proyeksi rata-rata nilai tukar 2019 pada kisaran Rp 14.300-14.700," ujar Deputi Gubernur Senior BI Mirza Adityaswara dalam paparan di hadapan anggota Komisi XI di kompleks DPR RI, Jakarta, Senin (10/9/2018).

Bank sentral, kata Mirza, memperkirakan bahwa tahun 2019 merupakan puncak bagi bank sentral menaikkan suku bunga. Dengan demikian, setelah 2019, secara berangsur kondisi ekonomi pulih dan kurs rupiah mulai terkoreksi.

"Kami perkirakan bahwa volatilitas kurs di 2019 harusnya lebih rendah dibanding 2018," kata Mirza.

Selain itu, BI  juga memprediksi pertumbuhan ekonomi hingga akhir tahun 2018 di bawah asumsi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2018. Dalam APBN, target pertumbuhan ekonomi di kisaran 5,1 hingga 5,5 persen, sementara prediksi BI sekitar 5,0-5,4 persen.

"Ini sejalan dengan risiko eksternal yang terus meningkat. Dalam range ini titik tengahnya lebih pada 5,1-5,2 persen," kata Mirza.

Mirza mengatakan, BI memandang bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia mulai meningkat pada 2019, yakni sekitar 5,1-5,5 persen.

"Saat ini kami dengan melihat situasi global masih cukup menantang, kami di kisaran bahwa dari range 5,1-5,5 (persen) tersebut," sebut Mirza.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Konflik Iran-Israel, Kemenhub Pastikan Navigasi Penerbangan Aman

Whats New
Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Terbit 26 April, Ini Cara Beli Investasi Sukuk Tabungan ST012

Whats New
PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

PGEO Perluas Pemanfaatan Teknologi untuk Tingkatkan Efisiensi Pengembangan Panas Bumi

Whats New
Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Daftar Lengkap Harga Emas Sabtu 20 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Tren Pelemahan Rupiah, Bank Mandiri Pastikan Kondisi Likuiditas Solid

Whats New
LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah BPRS Saka Dana Mulia

Whats New
Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Harga Emas Antam Sabtu 20 April 2024, Naik Rp 2.000 Per Gram

Spend Smart
Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Ini 6 Kementerian yang Sudah Umumkan Lowongan CPNS 2024

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 20 April 2024

Spend Smart
Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Sabtu 20 April 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Aliran Modal Asing Keluar Rp 21,46 Triliun dari RI Pekan Ini

Whats New
Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kementerian PUPR Buka 26.319 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

[POPULER MONEY] Kartu Prakerja Gelombang 66 Dibuka | Luhut dan Menlu China Bahas Kelanjutan Kereta Cepat Sambil Makan Durian

Whats New
Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Ada Konflik di Timur Tengah, RI Cari Alternatif Impor Migas dari Afrika dan Amerika

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com