Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rusia dan China Berencana Jalankan Proyek Gabungan 100 Miliar Dollar AS

Kompas.com - 12/09/2018, 05:25 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber CNBC

NEW YORK, KOMPAS.com - Sebuah kelompok bisnis yang berasal dari Rusia dan Cina sedang mempertimbangkan 73 proyek investasi gabungan, yang secara kumulatif bernilai lebih dari 100 miliar dollar AS.

Seperti yang dikutip dari CNBC, Rabu (12/9/2018), kKerja sama antara China dan Rusia berakar pada masalah kepentingan global karena kedua negara ini mencoba untuk menstabilkan ekonomi. Hal ini dilakukan meskipun ada sanksi Barat terhadap Rusia dan perang dagang atas tarif yang kian memanas terhadap China dari Amerika Serikat.

Beijing dan Moskow memiliki hubungan yang kuat, dan kedua negara ini semakin menguatkan hubungan tersebut beberapa tahun terakhir.

Kelompok yang mengawasi miliaran potensi dalam investasi itu adalah Komite Penasihat Bisnis Rusia-Cina atau Russian-Chinese Business Advisory Committee, yang mengadakan pertemuan tahunan minggu ini selama Eastern Economic Forum di Vladivostok, Rusia.

Komite tersebut mencakup lebih dari 150 perwakilan dari "perusahaan Rusia dan Cina terkemuka," seperti dikutip dari pernyataan dari Russia-China Investment Fund (RCIF) yang didirikan tahun 2012 lalu.

Dalam laporan itu disebutkan terdapat 7 proyek senilai 4,6 miliar dollar AS yang telah dilaksanakan sebagai hasil kerja kelompok China-Rusia.

"Pertumbuhan ekonomi yang kuat di kedua negara pasti akan menghasilkan banyak peluang untuk investasi yang menguntungkan. Kami percaya akan transaksi yang sangat menjanjikan ditemukan dalam kesepakatan bilateral yang memanfaatkan hubungan Rusia-China," ujar CEO dana kekayaan sovereign Rusia Kirill Dmitriev.

Sementara itu, secara terpisah Rusia-China juga mengumumkan investasi bersama dalam pengembangan teknologi.

Kerja sama tersebut akan fokus pada teknologi, yakni melihat 1,28 miliar dollar AS diinvestasikan di Tushino Project Technology Park Rusia di barat laut Moskow.

Kedua kelompok sedang mempertimbangkan membangun sebuah taman inovasi teknologi Sino-Rusia dengan lebih dari 100 juta dollar AS investasi dan telah meluncurkan dana ventura Rusia-China dengan modal 100 juta dollar AS.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CNBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Simak 5 Cara Merapikan Kondisi Keuangan Setelah Libur Lebaran

Earn Smart
Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Studi Kelayakan Kereta Cepat ke Surabaya Digarap China, KAI: Kita Enggak Ikut

Whats New
Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Pelemahan Nilai Tukar Rupiah Bisa Berimbas ke Harga Barang Elektronik

Whats New
Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Pendaftaran UM-PTKIN 2024 Sudah Dibuka, Ini Link, Jadwal, hingga Alurnya

Whats New
Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Rincian Harga Emas di Pegadaian Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Pembentukan Badan Penerimaan Negara Masuk Dokumen Rencana Kerja Pemerintah 2025

Whats New
Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Neraca Dagang RI Kembali Surplus, BI: Positif Topang Ketahanan Eksternal Ekonomi

Whats New
Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Sambut Putusan MK soal Sengketa Pilpres, Kadin: Akan Berikan Kepastian bagi Dunia Usaha

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di CIMB Niaga hingga BCA

Whats New
Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Anjlok Rp 18.000 Per Gram, Simak Harga Emas Antam Hari Ini 23 April 2024

Spend Smart
IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

IHSG Awal Sesi Tancap Gas, Rupiah Malah Melemah

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com