Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Perang Ekonomi Ala "Infinity War" dan Solusi dari Jokowi

Kompas.com - 13/09/2018, 07:06 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo dalam akun Instagram miliknya, @jokowi, mengumpamakan ketidakpastian kondisi ekonomi dunia saat ini serupa dengan film besutan Marvel, Avengers: Infinity War.

Kondisi yang dianggap sama dengan film tersebut adalah mengenai adanya ancaman perang tak berkesudahan. Hal itu berpotensi merugikan sebagian besar negara di dunia, serupa jalan cerita film Infinity War.

"Kondisi perekonomian dunia saat ini digambarkan seperti dalam film Avengers: Infinity War. Perang yang tak terbatas. Sosok bernama Thanos mengancam memusnahkan setengah populasi bumi, karena ia percaya sumber daya planet bumi terbatas," demikian penggalan awal dari caption Instagram Jokowi.

Jokowi tidak menjelaskan perang apa yang dimaksud, apakah perang dagang atau hal lain. Namun, dari yang selama ini dibahas oleh pemerintah maupun para pemangku kepentingan, ketidakpastian ekonomi salah satunya disebabkan perang dagang antara dua negara dengan ekonomi terbesar dunia, yakni Amerika Serikat dan China.

Meski mengangkat perumpamaan dalam film Infinity War, Jokowi menepis akhir jalan cerita tersebut dengan menegaskan bahwa sumber daya untuk kesejahteraan manusia tidak terbatas.

Berbeda dengan ujung dari cerita Infinity War, di mana Thanos melenyapkan setengah dari populasi semesta yang dinilai Jokowi sama dengan menganggap sumber daya di bumi serba terbatas.

"Perkembangan teknologi misalnya, telah menghasilkan peningkatan efisiensi, memberi kita kemampuan untuk memperbanyak sumber daya kita lebih dari sebelumnya. Ekonomi kita sekarang lebih ringan dalam hal berat dan volume fisik," tambah Jokowi.

Jokowi mencontohkan perkembangan teknologi yang terjadi selama beberapa tahun terakhir, yakni wujud televisi, kamera, alat pemutar musik, hingga buku sampai surat kabar yang sudah jadi satu berupa alat bernama ponsel pintar.

Juga dengan pembangkit listrik tenaga batu bara yang kini digantikan dengan tenaga surya yang lebih tipis dan ringan.

"Sudah saatnya peningkatan ekonomi didorong bukan lagi dari sumber daya alam, melainkan sumber daya manusia yang tidak terbatas," ucap Jokowi.

Pesan itu disampaikan Jokowi dalam agenda kunjungan kerjanya di Vietnam, beberapa waktu lalu. Jokowi menyampaikan hal tersebut di hadapan pimpinan negara dalam acara World Economic Forum on Asean di Hanoi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com