Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

DJP Siap Sosialisasi soal Pajak kepada Caleg

Kompas.com - 13/09/2018, 22:29 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas Ditjen Pajak Hestu Yoga Saksama mengatakan, pihaknya bersedia jika diminta memberi penyuluhan dan sosialisasi mengenai wajib pajak kepada calon anggota legislatif.

Hal tersebut dia sampaikan setelah politisi PDI Perjuangan Eva Sundari menantang caleg untuk buka-bukaan soal Surat Pemberitahuan pajak tahunan sebagai indikator akuntabilitas.

"Bu Eva kan di PDI-P sebagai Ketua Bidang Diklat, kami tentunya akan siap kalau parpol atau KPU minta beri sosialisasi pemahaman kesadaran pajak bagi caleg," ujar Hestu dalam diskusi di Jakarta, Kamis (13/9/2018).

Hestu berharap ada penyuluhan semacam itu baik untuk calon anggota dewan di pusat dan daerah. Dengan demikian, kesadaran caleg sebagai warga negara Indonesia untuk menaati pajak lebih tinggi. Apalagi jika terpilih nanti sebagai anggota dewan yang mana menjadi wakil rakyat yang harus jadi panutan untuk taat pajak.

Baca juga: Politisi PDI-P Tantang Caleg Buka-bukaan SPT Pajak

"Penting sekali para caleg yang akan jadi pembawa aspirasi masyarakat juga jadi panutan, termasuk ketaatan bayar pajak," kata Hestu.

Menurut Hestu, ada tiga hal yang perlu diperhatikan caleg terkait pajak. Pertama, soal pemahaman caleg mengenai apa itu pajak dan pentingnya bagi negara. Termasuk pengetahuan bagaimana pemanfaatan pajak dan strukturnya dalam APBN seperti apa. Meski tidak mendalami detil, setidaknya caleg tahu kebijakan-kebijakan yang mendasar, seperti tax amnesty dan Pajak penghasilan.

Hal kedua yakni kesadaran caleg itu sendiri untuk membayar pajaknya. Contoh sederhananya yakni melaporkan Surat Pemberitahuan Pajak tahunan dan memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak.

"Asumsi kita kalau mencalonkan diri sebagai caleg, semestinya kewajiban itu melekat pada dirinya," kata Hestu.

Terakhir, soal apa yang harus dilakukan caleg di masa kampanye hingga terpilih menjadi anggota dewan. Hestu berharap caleg membantu Ditjen Pajak dalam mensosialisasikan kewajiban bayar pajak kepada konstituennya. Hestu mengatakan, anggota dewan harus menyadari betul bahwa pajak yang akan digunakan untuk implementasi berbagai kebijakan itu berasal dari uang rakyat.

"Kalau punya kesadaran perpajakan yang cukup tinggi, maka akan berpikir strategis bagaimana memanfaatkan pajak untuk kepentingan masyarakat, juga tidak akan terlibat pada hal yang koruptif," kata Hestu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com