Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Stok Melimpah, Mentan Minta Pengusaha Tak Menaikkan Harga Beras

Kompas.com - 14/09/2018, 12:00 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pertanian (Mentan) Amran Sulaiman mengimbau kepada para pedagang di pasar untuk tidak menaikkan harga beras.

Pasalnya, stok beras dalam negeri masih terlampau banyak dan jauh dari kekurangan.

"Sekali lagi kami katakan, semua pengusaha beras tolong jangan ada yang menaikkan harga. Ambil untung iya, tapi target kita petani sejahtera tetap kita perhatikan, pengusaha untung, konsumen pun senang," ucap Amran saat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (14/9/2018).

Amran kemudian memastikan, kendati memasuki musim kemarau, produksi beras tidak mengalami penurunan dan cenderung masih berjalan dengan baik.

"Paradigma lama mengatakan musim kering musim kemarau itu tidak ada tanam, tanaman kurang. Sekarang sudah ada paradigma baru, teknologi baru, kita meningkatkan tanam di musim kering yang biasanya 500.000 hektar menjadi 1 juta hektar atau naik dua kali lipat pada saat musim kering," jelas Amran.

Amran menambahkan, salah satu cara yang digunakan untuk meningkatkan produksi beras saat musim kering adalah dengan membangun embung-embung. Sebanyak 30.000 embung dibangun hasil kolaborasi dengan Kementerian Desa.

Selain itu, cara lainnya yang digunakan Amran adalah bekerja sama dengan Kementerian PUPR membangun irigasi sekunder dan tersier.

"Kita membangun irigas tersier kurang lebih 3,4 juta hektar di seluruh Indonesia sudah selesai. Kita juga membangun sumur dangkal dan sumur dalam. Kita mengirim ratusan ribu pompa ke seluruh Indonesia sehingga hasilnya adalah kita bisa tanam di musim kemarau," sambung Amran.

Amran pun menegaskan bahwa persediaan di lapangan masih aman sampai saat ini. Adapun berdasarkan data Perum Badan Urusan Logistik (Bulog), saat ini terdapat 2,4 juta ton beras yang disimpan di gudang-gudang Bulog di seluruh Indonesia.

"Kami mengecek faktanya di lapangan, di pasar supply masih aman. Kesimpulannya, tidak ada alasan harga naik khususnya beras karena kalau dulu alasan harga naik disebabkan stok kurang, tetapi sekarang di gudang full dan bahkan sewa gudang tambahan," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

HMSP Tambah Kemitraan dengan Pengusaha Daerah di Karanganyar untuk Produksi SKT

Whats New
BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com