Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanpa Pembangunan Infrastruktur, Pertumbuhan Ekonomi RI Lebih Lambat dari Sekarang

Kompas.com - 16/09/2018, 15:53 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah getol membangun infrastruktur dalam 4 tahun terakhir. Gelontoran anggaran hingga lebih dari Rp 4.000 triliun cukup menggambarkan ambisi pemerintah tersebut.

Namun demikian, upaya pemerintah dalam membangun infrastruktur kerap dipandang skeptis beberapa pihak. Pasalnya, perekonomian Indonesia tidak mengalami pertumbuhan secara signifikan selama periode tersebut.

"Kita cenderung hanya melihat (pertumbuhan ekonomi) hanya 4,8 persen, lalu ke 5 persen, dan ke 5,1 persen pada 2017 kok rendah sekali. Ya tunggu dulu, kalau tadinya enggak dibangun infrastruktur apa yg terjadi?" kata Kepala Penelitian Makroekonomi dan Finansial Lembaga Pengkajian Ekonomi dan Masyarakat Universitas Indonesia (LPEM UI) Febrio N Kacaribu, di Jakarta, Minggu (16/9/2018).

Febrio menambahkan, tanpa pembangunan infrastruktur tersebut, pertumbuhan ekonomi Indonesia kemungkinan besar tidak mampu mencapai angka itu.

Pasalnya, pembangunan infrastruktur telah menjadi sebuah kebutuhan yang mendesak, terutama bagi negara sebesar Indonesia.

"Kebutuhan infrastruktur sudah dari dulu sangat mendesak. Itu terlihat dari begitu dibangun orang langsung memanfaatkan, seperti lebaran kemarin itu, langsung penuh jalan tol, MRT dan LRT banyak orang menunggu. Ini kan artinya kebutuhan ada," pungkas Febrio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com