Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penambahan Saham Bikin Kinerja Barito Pacific Makin Moncer

Kompas.com - 17/09/2018, 16:34 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kinerja PT Barito Pacific Tbk (BRPT) diprediksi semakin cerah pada tahun 2018 ini. Hal ini sejalan dengan penambahan saham yang dilakukan oleh pemegang saham utama.

Prajogo Pangestu selaku pemegang saham utama selama periode 13 Juli 2018 hingga 14 September 2018 membeli 39.884.100 saham BRPT dengan harga rata-rata Rp 1.752 per saham. Dengan demikian, total nilai saham yang dibeli Prajogo mencapai Rp 69,89 miliar.

Selain itu, pada bulan Juli 2018 lalu, Prajogo membeli saham BRPT sebanyak 17.992.700 lembar saham.

Dengan demikian, melalui serangkaian pembelian tersebut, total kepemilikan saham Prajogo Pangestu di BRPT meningkat dari 77 persen pada Juni 2018, menjadi 77,32 persen pada September 2018.    
 
Pada Juni 2018, Prajogo turut berpartisipasi pada PUT II (rights issue) dengan melaksanakan haknya dan melakukan pemesanan tambahan sebanyak 600 juta saham yang meningkatkan kepemilikannya dari 71,2 persen menjadi 77 persen.  
 
Kepala Analis Narada Kapital Indonesia Kiswoyo Adi Joe memandang, p‎enambahan saham‎ yang dilakukan Prajogo memberikan sinyal positif bahwa kinerja bisnis Barito Pacific masih akan terus tumbuh ke depannya. Sejalan dengan itu, prospek saham BRPT diperkirakan berpotensi melanjutkan kenaikannya dari posisi saat ini berkisar Rp1.700 per saham.
 
"Kalau owner-nya menambah, setidaknya dia tahu nilai wajar perusahaannya itu berapa. Harga pasaran itu akan berapa, maka owner memutusk‎an beli. Jadi prospeknya masih bagus. Tinggal menunggu waktu, Barito akan berlari kencang," kata Kiswoyo dalam pernyataannya, Senin (17/9/2018).
 
Ditambah lagi dengan masuknya Star Energy‎, lanjut Kiswoyo, maka hal itu semakin bagus pula ‎untuk Barito Pacific. Seperti diketahui, bisnis Star Energy adalah pembangkit listrik geotermal.
 
"Begitu sudah bangun listrik geotermal, maka listriknya tinggal jual saja. Mereka green energy, maka nett profit akan stabil. Cukup bangun sekali, maka operasional terus. Tinggal maintenance mesin saja, sudah bagus untuk bisnis perusahaan," jelas Kiswoyo.
 
Lalu, dia menyatakan, prospek saham BRPT masih bisa mencapai Rp ‎3.000 per saham. Hal ini melihat porsi saham yang saat ini terus mengalami peningkatan.

"Masih bisa ke arah sana, kalau lihat ada kontribusi dari Star Energy dan Chandra Asri," terang dia.
 
Senada dengan Kiswoyo, ‎Analis Senior dari CSA Research Institute Reza Priyambada menegaskan penambahan saham yang dilakukan Prajogo memberi tanda, bahwa akan ada rencana besar yang dilakukan pemilik Barito Pacific.
 
"Pastinya akan ada yang dikembangkan lagi di Barito Pacific. Makanya dia menambah kepemilikannya di perusahaan," tegas Reza.
 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com