Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Alumni Magang Jepang Diminati Perusahaan Asing

Kompas.com - 17/09/2018, 16:59 WIB
Kurniasih Budi

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Ketenagakerjaan memberikan apresiasi kepada peserta magang yang telah berhasil menerapkan kompetensi yang diperoleh selama di Jepang setelah kembali di Indonesia.

Kompetensi atau keahlian yang diperoleh selama magang di Jepang bisa diterapkan di tempat kerja baru maupun ketika merintis usaha (wirausaha).

“Banyak perusahaan asing yang berminat merekrut alumni magang Jepang. Bahkan salah satu contoh peserta magang di Jepang yang berhasil, saat ini sedang terlibat dalam proyek MRT di Jakarta, ” ujar Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan dalam pernyataan tertulis, Senin (17/9/20180.

Sebelumnya, Asep Gunawan menghadiri grand opening Jakarta Training  Centre PT OS Selnajaya Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur, Jum’at petang (14/9/2018).

Baca juga: Kemenaker Targetkan Kirim 2.000 Tenaga Kerja Magang ke Jepang

Kemnaker menyambut positif atas dibukanya Jakarta Training Centre di Indonesia yang diperuntukkan khusus bagi program pelatihan caregiver.

Selaku accepting organization, perusahaan swasta diharapkan dapat terus menerus meningkatkan kontribusinya dalam program pemagangan ke Jepang, baik kualitas maupun kuantitasnya.

“Seluruh unit kerja kami, termasuk Balai Latihan Kerja (BLK) di seluruh Indonesia, siap bekerja sama dengan berbagai pihak sepanjang program pemagangan dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, “ kata Asep.

Baca juga: Pekerja Magang di Jepang Jadi Mandiri

Presiden Direktur PT OS Selnajaya Satoshi Miyajima berharap, para peserta magang yang akan mengikuti program pemagangan di Jepang dapat menerapkan keahlian yang diperolehnya setelah kembali ke Indonesia.

“Sehingga dapat melahirkan banyak SDM yang dapat berkontribusi besar untuk kemajuan Indonesia,“ katanya.

Satoshi mengatakan, kapasitas training center termasuk asrama dapat menampung hingga 300 orang.

Gandeng kampus dan pemerintah daerah

Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan menghadiri Grand Opening Jakarta Training Centre PT. OS Selnajaya Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur,  Jum?at petang (14/9/2018).
Dok. Humas Kemenaker Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan menghadiri Grand Opening Jakarta Training Centre PT. OS Selnajaya Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur, Jum?at petang (14/9/2018).
Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan menghadiri Grand Opening Jakarta Training Centre PT. OS Selnajaya Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur,  Jum?at petang (14/9/2018).
Dok. Humas Kemenaker Direktur Bina Pemagangan Kemnaker Asep Gunawan menghadiri Grand Opening Jakarta Training Centre PT. OS Selnajaya Indonesia di Cipayung, Jakarta Timur, Jum?at petang (14/9/2018).

Saat ini, PT OS Selnajaya Satoshi Miyajima telah mulai bekerja sama dengan pemerintah daerah dan juga kampus-kampus di daerah.

Miyajima menambahkan, saat ini bidang kerja dalam pemagangan di Jepang juga semakin luas seperti manufaktur dan pengelasan, mekanik otomotif, konstruksi, pertanian, dan bidang keahlian lainnya.

“Dengan adanya training center di Bandung dan Lembang, kami menargetkan untuk memberangkatkan 3.000 orang perserta magang setiap tahunnya,“ ujarnya.

Miyajima pun berharap kerjasama semua pihak, baik instansi pemerintah maupun lembaga pendidikan agar bersama-sama membantu terselenggaranya program pemagangan ke Jepang.

Baca juga: Setiap Tahun, 1.200 Warga Bandung Dikirim ke Jepang untuk Kerja Magang

Sementara, Kazushige Ashida selaku Atase Ketenagakerjaan Kedutaan Besar Jepang di Jakarta menegaskan, adanya training centre khusus caregiver diyakini akan semakin mempererat hubungan kerja sama antara pemerintah Indonesia dan pemerintah Jepang.

Hal tersebut kata Kazushige, sebagaimana slogan “Kerja Bersama, Maju Bersama” yang digaungkan pada perayaan 60 tahun hubungan diplomatik kedua negara.

Kazushige menambahkan saat ini ada sekitar 240.000 orang pemagang yang beraktivitas di Jepang dari berbagai negara.

“Namun pemagang dari Indonesia dikenal dengan keseriusan, keakraban, keramahan dan senyumnya, sehingga bagi pihak Jepang mereka adalah partner yang penting," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Kadin Proyeksi Perputaran Uang Saat Ramadhan-Lebaran 2024 Mencapai Rp 157,3 Triliun

Whats New
Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Kebutuhan Dalam Negeri Jadi Prioritas Komersialisasi Migas

Whats New
Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Ratusan Sapi Impor Asal Australia Mati Saat Menuju RI, Badan Karantina Duga gara-gara Penyakit Botulisme

Whats New
Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Watsons Buka 3 Gerai di Medan dan Batam, Ada Diskon hingga 50 Persen

Spend Smart
Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Utang Pemerintah Kian Bengkak, Per Februari Tembus Rp 8.319,22 Triliun

Whats New
Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Heran Jasa Tukar Uang Pinggir Jalan Mulai Menjamur, BI Malang: Kurang Paham Mereka Dapat Uang Dari Mana...

Whats New
Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan 'Open Side Container'

Dongkrak Performa, KAI Logistik Hadirkan Layanan "Open Side Container"

Whats New
Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Sumbangan Sektor Manufaktur ke PDB 2023 Besar, Indonesia Disebut Tidak Alami Deindustrialisasi

Whats New
Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Harga Bahan Pokok Jumat 29 Maret 2024, Harga Ikan Tongkol Naik

Whats New
Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Modal Asing Kembali Cabut dari RI, Pekan Ini Nilainya Rp 1,36 Triliun

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com