Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BI: Sistem Ekonomi Syariah Dapat Ciptakan Stabilitas Perekonomian RI

Kompas.com - 18/09/2018, 21:08 WIB
Mutia Fauzia,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Sistem ekonomi dan keuangan syariah digadang-gadang mampu menjadi salah satu penyelamat ekonomi Indonesia di tengah ketidakstabilan pasar global.

Ekonomi dan keuangan Islam dapat menjadi sumber pertumbuhan baru dan dapat memperbaiki struktur neraca berjalan (current account).

Hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia Dody Budi Waluyo, Selasa (18/9/2018).

Adapun saat ini, BI mencatatkan posisi defisit transaksi berjalan (CAD) pada kuartal II tahun 2018 mencapai 8 miliar dollar AS atau 3 persen terhadap PDB. Angka ini jauh lebih tinggi dibandingkan kuartal sebelumnya yang sebesar 5,7 miliar dollar AS atau 2,2 persen terhadap PDB.

"Dalam konteks ini, ekonomi dan keuangan Islam akan diarahkan untuk mendukung tidak hanya sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru tetapi juga untuk mengatasi masalah ekonomi Indonesia, yaitu defisit transaksi berjalan sehingga dapat menopang visi Indonesia sebagai negara berpenghasilan tinggi," ujar Dody.

Dia menjelaskan, di banyak negara bahkan negara yang bukan mayoritas muslim mampu untuk mengembangkan ekonomi syariah sebagai sumber pertumbuhan ekonomi baru.

Namun sayangnya di Indonesia masih banyak bebrbagai tantangan dalam mengembangkan ekonomi dan keuangan Islam.

"Yang pertama, untuk industri pariwisata halal Indonesia sayangnya masih menjadi konsumen daripada produsen," lanjut Doddy.

Selain itu, menurutnya Indonesia juga belum mengoptimalkan sektor sosial yaitu zakat, infaq, sodakoh, wakaf (ZISWAF) untuk mendukung pembangunan.

Doddy juga, peran sektor keuangan Islam masih sangat terbatas dalam pengembangan pembiayaan, termasuk rendahnya kapasitas perbankan Islam.

Oleh karena itu, belajar dari negara- negara lain setidaknya terdapat 5 aktor kunci keberhasilan dalam pengembangan ekonomi Islam.

"Kelima faktor kunci tersebut adalah dukungan penuh dari pemerintah, dinyatakan sebeagai program nasional. eksistensi badan khusus untuk koordinasi lintas otoritas, fokus pada pemanfaatan keunggulan kompetitif suatu negara, dan keberadaan strategi nasional dalam pengembangan ekonomi dan keuangan syariah," ujar Dody.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

PT Pamapersada Nusantara Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3-S2, Cek Syaratnya

Work Smart
HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

HM Sampoerna Tunjuk Ivan Cahyadi Jadi Presiden Direktur

Whats New
Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Wapres Minta Manfaat Ekonomi Syariah Bisa Dirasakan Masyarakat

Whats New
Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com