Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Go-Jek Akuisisi Perusahaan Jasa Pemasangan Iklan, Promogo

Kompas.com - 19/09/2018, 06:01 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Go-Jek, sebuah platform on-demand di Indonesia secara resmi mengumumkan akuisisinya terhadap Promogo, perusahaan penyedia layanan pemasangan iklan.

Chief Corporate Affairs Go-Jek Nila Marita mengungkapkan, akuisisi tersebut dilakukan untuk memaksimalkan layanan Go-Car dan Go-Ride yang dimiliki Go-Jek sebagai sarana promo.

"Melalui dukungan penuh Go-Jek untuk biaya produksi materi iklan di dalam kendaraan, mitra pengemudi akan menerima tambahan pendapatan bersih dari setiap penempatan iklan, tanpa harus menambah waktu kerja mereka ataupun menunggu order dari pelanggan," kata Nila melalui keterangan tertulis, Selasa (18/9/2018).

Selain itu, Nila menjelaskan, melalui akuisisi ini Go-Jek bisa menyediakan akses penghasilan tambahan bagi mitra hingga Rp 2 juta per bulan. Serta bagi pelanggan juga mendapatkan pengalaman perjalanan yang lebih nyaman dengan beragam hiburan dan fasilitas yang disajikan oleh pelaku usaha.

Baca juga: Dikabarkan Dapat Dana Baru Sebesar Rp 29 Triliun, Ini Kata Go-Jek

Terakhir, bagi pelaku usaha bisa memasarkan produk unggulannya lebih mudah.

CEO sekaligus Founder Promogo Andrew Tanyono mengatakan, pelanggan bisa menikmati berbagai hiburan on-the-go seperti film, musik, pengisi daya ponsel, Wi-Fi serta berita.

Selain itu, pelaku usaha juga bisa menyediakan sampel gratis dari brand yang diiklankan di aset Promogo yang dapat dinikmati pengguna.

"Kami mendengarkan kebutuhan pelanggan kami untuk menjadikan pengalaman berkendara lebih menarik. Lewat Promogo, kami memiliki produk hiburan dalam mobil kami seperti GO-ICE, pasar ritel on-the-go yaitu GO-VEND, dimana pelanggan dapat membeli kebutuhan sehari-hari atau mendapatkan sampel gratis dari produk ternama langsung di dalam GO-CAR,” ujar Andrew.

Baca juga: 10 Hari Beroperasi, Go-Jek Kuasai 15 Persen Pasar Vietnam

Head of Fleet Monetization Go-Jek Kapil Baldev Mathrani menambahkan, akuisisi ini bagian dari rencana perusahaan untuk terus tumbuh dalam pasar yang makin utamanya dengan perkembangan teknologi yang makin kompetitif. Dia pun menilai, keberadaan Promogo akan memberikan nilai tambah bagi Go-Jek.

“Di era industri bisnis saat ini, pelaku usaha berusaha mengurangi biaya operasional sambil tetap berupaya untuk mempertahankan citra positif dan memberikan pelayanan maksimal ke pelanggan. Lebih lanjut, lewat keahlian kami dalam data dan analitik, Promogo bisa membantu pelaku usaha untuk bersaing secara efektif di pasar," kata Kapil.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Detail Harga Emas Antam Jumat 19 April 2024, Naik Rp 10.000

Earn Smart
Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Chandra Asri Group Jajaki Peluang Kerja Sama dengan Perum Jasa Tirta II untuk Kebutuhan EBT di Pabrik

Whats New
IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Bakal Lanjut Menguat? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Earn Smart
Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Perkenalkan Produk Lokal, BNI Gelar Pameran UMKM di Singapura

Whats New
Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Harga Emas Dunia Terus Menguat di Tengah Ketegangan Konflik Iran dan Israel

Whats New
Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Menko Airlangga Ingin Pedagang Ritel Berdaya, Tak Kalah Saling dengan Toko Modern

Whats New
Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Allianz dan HSBC Rilis Asuransi untuk Perencanaan Warisan Nasabah Premium

Whats New
Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Saham Teknologi Tertekan, Wall Street Berakhir Mayoritas di Zona Merah

Whats New
Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com