Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bulog Evaluasi Kinerja Operasi Pasar

Kompas.com - 19/09/2018, 17:32 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Perum Badan Usaha Logistik (Bulog) mengadakan rapat koordinasi antara Kepala Divisi Regional dan Kepala Sub Divisi Regional Wilayah Pulau Jawa untuk mengevaluasi kinerja operasional dan peningkatan kinerja operasional Bulog.

“Rapat koordinasi ini kami lakukan khususnya untuk koordinasi pelaksanaan operasi pasar yang dilaksanakan secara masif untuk menjaga stabilisasi harga bahan pokok," ujar Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso di Kantor Bulog Pusat Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Upaya stabilisasi harga bahan pokok, khususnya beras terus dilakukan salah satunya dengan operasi pasar. Ini dilakukan dengan menggelontorkan beras ke daerah-daerah dengan stok terbatas dan mengimbangi pasokan beras tersebut dengan optimalisasi penyerapan gabah petani untuk menjaga stok.

Beras medium kami salurkan sampai konsumen dengan harga Rp 8.500 per kg untuk wilayah 1, Rp 9.000 per kg untuk wilayah 2, dan Rp 9.300 per kg untuk wilayah 3,” ujar Budi.

Wilayah 1 terdiri dari Jawa, Lampung, Sumatera Selatan, NTB, Sulawesi dan Bali. Adapun Wilayah 2 terdiri dari Sumatera kecuali Lampung dan Sumatera Selatan, NTT dan Kalimantan.

Sementara, Wilayah 3 terdiri dari Maluku dan Papua.

Hingga saat ini cadangan beras Bulog berada pada posisi hampir 2,4 juta ton. Dari cadangan tersebut, Bulog telah menyalurkan sebanyak 346.000 ton beras melalui operasi pasar di berbagai wilayah lndonesia secara berkala.

“Fokus akan kami titik beratkan pada keseimbangan supply dan demand di daerah-daerah kritis. Mulai dari Kadivre sampai Dirut akan sidak untuk memastikan agar beras kita sampai di tujuan,” tutur Budi.

Operasi pasar ini merupakan bagian dari penugasan pemerintah yang diputuskan dalam rapat koordinasi terbatas bidang pangan yang menginstruksikan Bulog untuk melakukan intervensi pasar.

Meski demikian, Bulog tetap akan mengimbangi cadangan beras nasional dengan melakukan penyerapan gabah petani untuk memastikan bahwa cadangan beras nasional tetap cukup dan petani tidak terdampak atas operasi pasar.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com