Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Buwas: Jangan Jadi Pengkhianat Bangsa!

Kompas.com - 19/09/2018, 22:50 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso (Buwas) menyindir eks Dirut Bulog soal impor beras ke tanah air.  Namun Buwas tidak secara langsung menyebutkan siapa yang dimaksud.

"Ada yang menyampaikan Bulog tetap impor, Bulog harus impor. Celakanya yang menyampaikan hal ini malah mantan Dirut Bulog, dia tidak mengerti. Itukan (pada) masa (kepemimpinan) beliau. Hitungan beliau jangan dibawa sekarang. Jangan jadi pengkhianat bangsa, dari mana hitungannya itu?" tutur Buwas di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Rabu (19/9/2018).

Padahal berdasarkan analisis yang didapatkan Buwas dari tim ahli independen yang dibentuknya, Indonesia tidak perlu impor beras hingga Juni 2019.

Dia pun meminta agar yang bersangkutan tidak mencampuradukkan kepentingan pribadi dengan kepentingan hajat hidup orang banyak.

Baca juga: Soal Tempe Setipis Kartu ATM, Mendag Mengaku Ditelepon Jokowi

"Jangan rusak situasi karena kepentingan. Jangan campurkan dengan kepentingan pribadi dan kelompok, jangan main-main. Ini pesan saya ke orang yang asal ngomong itu," sebutnya.

Buwas berharap masalah beras ini tidak terus diperpanjang dan membuat masyarakat resah.

"Situasi ini biar adem, jangan dibuat panas. Kita profesional pada bidang kita. Saya tidak ingin (masalah) berkepanjangan. Saya ingin kerja untuk kepentingan bangsa dan negara ini," ucap mantan Kepala Badan Narkotika Nasional ini.

Dia mengimbau kepada semua pihak agar jangan menjadi provokator soal ini, apalagi jika hanya asal bicara.

"Saya pesan ke teman-teman yang senang provokasi tolong berhenti. Cek dulu, jangan langsung langsung bunyi. Saya harap tidak terjadi lagi," tutur Buwas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Penerimaan Pajak Konsumsi Terkontraksi 16,1 Persen

Whats New
Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Catat, 7 Strategi Punya Rumah untuk Milenial dan Gen Z

Earn Smart
Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Simak 8 Tips Menabung untuk Beli Rumah

Earn Smart
Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Melalui Transportasi Laut, Kemenhub Berupaya Wujudkan Konektivitas di Indonesia Timur

Whats New
Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Status 17 Bandara Internasional Dihapus, INACA Ungkap Sederet Manfaatnya untuk Penerbangan Nasional

Whats New
1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

1 Lot Berapa Lembar Saham? Ini Perhitungan Mudahnya

Spend Smart
Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Jumlah Bandara Internasional Dipangkas, InJourney Airports: Banyak yang Tidak Efisien

Whats New
Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Usai Gempa Garut, Pertamina Pastikan SPBU hingga Pangkalan Elpiji di Jabar Aman

Whats New
Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Kemenkop-UKM Tegaskan Tidak Melarang Warung Madura Beroperasi 24 Jam

Whats New
BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

BTN Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan D3 dan S1, Simak Kualifikasinya

Work Smart
Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Ada Gempa Garut, Kereta Cepat Whoosh Tetap Beroperasi Normal

Whats New
Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com