BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Schneider

Generasi Milenial dan Citra Pemburu Wifi

Kompas.com - 20/09/2018, 15:30 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


SINGAPURA, KOMPAS.com
- Sibuk mengotak-atik gawainya, Lisa (28) tiba-tiba berceletuk.
"Di sini ada wifi enggak sih? Password-nya apa?" tanya Lisa pada dua orang rekannya yang tentu sama-sama muda, milenial dan melek teknologi.

Gayung bersambut. Sania, seorang rekan Lia, sontak menyebutkan nama akun dan kata sandi warung makan populer itu.

Bukan tanpa sebab Sania lantang mengungkapkannya, akibat sering nongkrong di tempat itu, ia selalu menghubungkan gawainya dengan wifi.

Kisah Lisa, Sania dan rekannya bisa dibilang potret sederhana bagaimana generasi milenial menjalani hidupnya saat ini. Sulit jauh dari teknologi. Hidup seolah bisa hampa tanpa sentuhan digital.

Mau bekerja, bersosialisasi atau berlibur pun, wifi telah menjadi suatu "barang" penting.

Sebagaimana riset terbaru Aviva (2017), dari 2.000 responden milenial yang disurvei, sebanyak 40 persennya menempatkan wifi sebagai kebutuhan wajib dan dicari pertama kali saat menginap di hotel.

Persentase itu mengalahkan kebutuhan atas harga terjangkau (38 persen) maupun hadirnya kolam renang (32 persen).

Topik lekatnya generasi milenial dengan wifi rupanya turut menyita perhatian Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire saat berbicara di pembukaan Innovation Summit Asia 2018 di Singapura, Kamis (20/9/2018).

Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire saat berbicara di Innovation Summit Asia 2018, di Singapura, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire saat berbicara di Innovation Summit Asia 2018, di Singapura, Kamis (20/9/2018).
Jean pun menganalogikan, generasi sebayanya pada masa lampau cenderung memburu colokan listrik.

"Kalau anak zaman sekarang, masing-masing sibuk berburu wifi," ucapnya disambut tawa hadirin.

Menurut Jean, pergeseran tren itu sejatinya lumrah terjadi. Mengingat dunia digital kian menggeliat dan segala sesuatu mulai terkoneksi internet.

"Secara singkat, dunia semakin digital dan pertumbuhannya tidak terbendung lagi," ujar Jean.

Jika mengacu pada riset Cisco Global Mobile Data Traffic Forecast, pada 2020, diprediksi terdapat 5,5 miliar pengguna gawai di seluruh dunia. Angka tersebut menyentuh hingga 70 persen dari populasi global.

Dengan perkembangan teknologi digital, lanjut Jean, pihaknya tak ingin terlibas zaman. Maka dari itulah, mereka bakal terus mendongkrak inovasi manajemen energi berbasis internet of things (IoT).

"Salah satu langkahnya dengan terus mengembangkan EcoStruxure, sebuah solusi manajemen energi berbasis teknologi digital," ungkap Jean.

Asal tahu saja, teknologi EcoStruxure dapat diterapkan untuk membantu operasional sejumlah bidang, antara lain gedung perkantoran, rumah sakit, pabrik, dan sebagainya.


Terkini Lainnya

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis, Stafsus Erick Thohir: Kasus yang Sudah Sangat Lama...

Whats New
Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Menkeu: Per 15 Maret, Kinerja Kepabeanan dan Cukai Capai Rp 56,5 Triliun

Whats New
Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Siap-siap, IFSH Tebar Dividen Tunai Rp 63,378 Miliar

Whats New
Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Harga Tiket Kereta Bandara dari Manggarai dan BNI City 2024

Spend Smart
Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Penukaran Uang, BI Pastikan Masyarakat Terima Uang Baru dan Layak Edar

Whats New
Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Cara Cek Tarif Tol secara Online Lewat Google Maps

Work Smart
PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

PT SMI Sebut Ada 6 Investor Akan Masuk ke IKN, Bakal Bangun Perumahan

Whats New
Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Long Weekend, KAI Tambah 49 Perjalanan Kereta Api pada 28-31 Maret

Whats New
Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Ini Sejumlah Faktor di Indonesia yang Mendorong CCS Jadi Peluang Bisnis Baru Masa Depan

Whats New
ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

ITMG Bakal Tebar Dividen Rp 5,1 Triliun dari Laba Bersih 2023

Whats New
Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Kemenaker Siapkan Aturan Pekerja Berstatus Kemitraan, Ini Tanggapan InDrive

Whats New
Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

Kaum Mumpung-mumpung, Maksimalkan Penawaran Terbaik Lazada untuk Belanja Aneka Kebutuhan Ramadhan

BrandzView
Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Musim Hujan, Petani Harus Waspadai Serangan Hama

Whats New
Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Contoh Surat Perjanjian Utang Piutang di Atas Materai yang Benar

Whats New
Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Pemerintah Belum Berencana Revisi Permendag soal Pengaturan Impor

Whats New
komentar di artikel lainnya
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com