Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menkeu Ingin Skema Pembiayaan Infrastruktur Terus Diperbaiki

Kompas.com - 20/09/2018, 20:34 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Masih banyak tantangan yang dihadapi dalam pembangunan infrasrtuktur di Indonesia, antara lain terbatasnya kapasitas fiskal baik di daerah dan pusat serta sumber daya manusia (SDM) yang masih kurang.

Proyek-proyek besar masih harus meyakinkan para investor potensial, serta dilakukannya perbaikan kapasitas kelembagaan, peraturan dan pengamanan terhadap ekonomi biaya tinggi untuk memfasilitasi pelaksanaan proyek. 

Kemudian, pengoperasian aset serta pemeliharaan baik di tingkat nasional maupun pemerintah daerah.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, kebutuhan Indonesia untuk membangun infrastruktur menggunakan skema kemitraan pemerintah dan swasta atau public private partnership masih perlu dan terus diperbaiki.

"Sekarang sudah banyak kementerian atau lembaga sudah mulai aware mengenai public private partnership ini. Namun, pemahaman dan pengetahuan untuk mendesain suatu proyek infrastruktur dengan skema public private (partnership) masih perlu didampingi," ujar Sri Mulyani di Jakarta, Kamis (20/9/2018). 

Lebih lanjut, soal pendampingan ini dia mengatakan bisa dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari institusi hingga akademisi.

Sri Mulyani pun menegaskan bahwa infrastruktur bukan hanya soal bangunan, melainkan banyak dimensi lain yang terkait dengan pembangunan sebuah infrastruktur.

"Banyak sekali dimensi, dari legal contract-nya dan skema keuangan atau pembiayaan yang semuanya membutuhkan pemikiran dan perencanaan. Kemudian didesain agar bisa diimplementasikan secara baik,” tuturnya.

Dia juga berharap skema pembiayaan infrastruktur bisa lebih beragam lagi, tidak hanya mengandalkan uang negara atau pemerintah.

"Saya menginginkan tentu saja makin banyak diversifikasi dari cara pembiayaan yang tidak hanya sekedar jaminan pemerintah atau melalui tambahan pinjaman tapi bisa lebih diversifikasi dalam bentuk ekuitas sehingga kita juga bisa memperbaiki profil risiko dari bangunan infrastruktur di Indonesia,” ujar Sri Mulyani. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com