Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Akhir Agustus, Realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa Stagnan

Kompas.com - 21/09/2018, 19:18 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Keuangan mencatat realisasi Transfer ke Daerah serta Dana Desa selaku bagian dari belanja negara pada akhir Agustus 2018 stagnan.

Jika dibandingkan dengan realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya, pertumbuhan Transfer ke Daerah serta Dana Desa justru negatif.

"Transfer ke Daerah pertumbuhannya justru negatif 0,2 persen dan pertumbuhan Dana Desa juga negatif 0,8 persen dibanding Agustus 2017," kata Direktur Jenderal Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan Astera Primanto Bhakti melalui konferensi pers di kantornya, Jumat (21/9/2018).

Realisasi Transfer ke Daerah per 31 Agustus 2018 tercatat sebesar Rp 465,1 triliun atau sudah mencapai 65,9 persen dari target dalam APBN sebesar Rp 706,2 triliun. Sedangkan realisasi penyaluran Dana Desa sebesar Rp 36,2 triliun atau mencapai 60,4 persen dari target APBN untuk tahun ini sebesar Rp 60 triliun.

Adapun realisasi penyaluran Transfer ke Daerah serta Dana Desa tahun ini yang sebesar Rp 501,3 triliun atau lebih rendah dibanding realisasi periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 502,6 triliun. Dengan kata lain, lebih rendah Rp 1,29 triliun.

"Lebih rendahnya realisasi secara umum dipengaruhi oleh lebih rendahnya realisasi Dana Bagi Hasil (DBH) dan Dana Insentif Daerah. Meskipun pada komponen lain, seperti Dana Alokasi Khusus Fisik dan Dana Alokasi Khusus Nonfisik meningkat dari sisi realisasi bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2017," tutur Prima.

Jika merujuk realisasi Transfer ke Daerah dan Dana Desa akhir Agustus 2017, tercatat Transfer ke Daerah sebesar Rp 466,1 triliun atau tumbuh 1,3 persen. Sedangkan realisasi penyaluran Dana Desa sebesar Rp 36,5 triliun atau tumbuh 20,2 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com