Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Syngenta Dukung Pertanian Berkelanjutan di Indonesia

Kompas.com - 22/09/2018, 06:49 WIB
Aprillia Ika

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Perusahaan agribisnis global Sygenta menunjukkan komitmen perusahaan untuk mendukung pembangunan pertanian berkelanjutan (sustainable agriculture) di Indonesia.

Syngenta sendiri telah hadir melayani petani di Indonesia lebih dari 54 tahun dan ingin terus
berkontribusi dalam memajukan pertanian di Indonesia. Hal itu disampaikan oleh Erik Fyrwald, CEO Syngenta, melalui siaran pers, Jumat (21/9/2018).

“Kami hadir untuk mendukung program-program pemerintah dalam mencapai swasembada dan ketahanan pangan. Kami mendukungnya melalui investasi, penelitian dan pengembangan, teknologi, penyediaan benihdan perlindungan tanaman, serta pelatihan praktik pertanian yang baik,” ujar Fyrwald.

Baca juga: Semester II, BNI Berharap pada Sektor Infrastruktur dan Agribisnis

Sebelumnya dalam kunjungannya ke Indonesia, Fyrwald mendapat kesempatan bertemu dan berdialog dengan para pemangku kepentingan di bidang pertanian seperti para petani, otoritas pertanian, mitra bisnis, peneliti, dan lain-lainnya.

Menurut dia, saat ini Indonesia menghadapi tantangan di bidang pertanian yang sama dengan negara-negara lainnya, namun dengan lahan pertanian yang subur, populasi yang terus meningkat, serta ketersediaan sumberdaya alam yang melimpah, Indonesia menyimpan potensi pertanian besar di Asia Tenggara.

Seperti diketahui, sejak tahun lalu, 100 persen saham perusahaan asal Swiss ini telah dibeli oleh ChemChina sehingga Syngenta sekarang sepenuhnya perusahaan swasta.

Dalam satu tahun terakhir ini, Sygenta telah telah melakukan akuisisi empat perusahaan
yakni satu perusahaan benih di Brasil, satu perusahaan hortikultura, dan dua perusahaan digital untuk program digitalisasi pertanian.

Perusahaan juga menganggarkan biaya riset hingga 1,3 miliar dollar AS pada 2018 ini. Selain fokus pada produksi benih tanaman, perusahaan juga mendorong digitalisasi produk pertanian dan e-commerce.

Di Indonesia, aktivitas bisnis Syngenta saat ini didukung satu pusat riset dan pengembangan berskala internasional terletak di Cikampek, Jawa Barat. Kemudian satu pabrik perlindungan tanaman di Bogor, Jawa Barat, dan satu pabrik pengolahan benih di Pasuruan, Jawa Timur.

Total investasi Sygenta di Indonesia mencapai 27 juta dollar AS.

Di Indonesia, salah satu produk Syngenta paling populer yakni benih Jagung Hibrida NK Perkasa dan berbagai produk perlindungan tanaman. Produk ini hadir di Indonesia sejak 1960-an.

Kemudian salah satu produk terbaru Syngenta yakni herbisida Apiro yang diluncurkan ke pasar April lalu.

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com