JAKARTA, KOMPAS.com - Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan Wahju Satrio Utomo mengatakan, pihaknya masih menelusuri aset-aset yang saat ini belum diketahui keberadaannya. Jika ditotal, nilai aset yang belum diketahui keberadaanya itu sekitar Rp 199 miliar.
"Tinggal Rp 199 miliar lagi sekarang kira-kira yang masih kita telusuri," ujar Wahju di Jakarta, Selasa (25/9/2018).
Wahju menambahkan, pada enam bulan lalu, total nilai aset yang belum ditemukan senilai Rp 11,3 triliun. Setelah dilakukan revaluasi, 95 persen aset yang sempat tidak diketahui keberadaannya telah ditemukan.
"Targetnya sampai akhir September ini sudah tuntas," kata Wahju.
Baca juga: Soal Transportasi Online, Kemenhub Bakal Ganti PM 108
Wahju menuturkan, aset yang belum ditemukan itu berasal dari semua direktorat yang ada di Kemenhub. Biasanya, aset tersebut tak ditemukan karena salah dalam pencatatan.
Aset-aset tersebut kebanyakan yang berada di wilayah Indonesia bagian timur.
"Nah itu lebih banyak kepada salah pencatatan dalam pembukuannya atau sudah dipindahkan, atau yang tadinya ada bangunan tua, mau dipugar, bangunan tua itu dihancurkan, langsung dibangun, tapi lupa menghapuskan bangunan tua ini. Seharusnya sebelum dihancurkan dihapuskan dulu, baru dibangun," ucap dia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.