Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sambut Asian Para Games, Ini Fasilitas yang Disiapkan Bandara Soekarno-Hatta

Kompas.com - 25/09/2018, 13:04 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - PT Angkasa Pura II melalui anak usahanya, Gapura Angkasa, telah menyiapkan beberapa fasilitas untuk memperlancar kedatangan dan keberangkatan atlet Asian Para Games 2018 di Bandara Soekarno-Hatta.

Beberapa fasilitas yang memiliki peran penting di antaranya kendaraan bernama ambulift, mobil sprinter, hingga bus dengan konsep low deck.

Pantauan Kompas.com, telah disiagakan sejumlah ambulift, shuttle, dan bus yang berlokasi di apron Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat mengecek kesiapan menyambut kedatangan atlet Asian Para Games sempat menjajal berbagai kendaraan tersebut.

Kendaraan pertama yang dicoba adalah ambulift, yaitu mobil ambulans yang dimodifikasi dengan menambah lift sederhana di bagian belakangnya. Lift itu dipakai untuk mengangkat orang dengan kursi roda agar bisa masuk ke mobil tersebut.

Baca juga: Sidak ke Soetta, Menhub Pastikan Indonesia Siap Sambut Atlet Asian Para Games

Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK. Simulasi diawali dengan kedatangan atlet yang menggunakan kursi roda dari airport. KOMPAS.com/ RINDI NURIS VELAROSDELA Simulasi pengawalan bus pengangkut atlet Asian Para Games, Selasa (25/9/2018) pagi dari Wisma Atlet, Kemayoran menuju GBK. Simulasi diawali dengan kedatangan atlet yang menggunakan kursi roda dari airport.
Kemudian ada beberapa mobil sprinter atau kendaraan berukuran panjang yang biasa digunakan petugas ground handling untuk mengantar penumpang kelas bisnis dari sisi udara ke gedung terminal. Bedanya, untuk atlet Asian Para Games ini diberi ruang cukup besar sehingga mampu memuat beberapa penumpang dengan kursi roda.

Berikutnya adalah bus low deck, yaitu bus dengan jarak dari permukaan jalan dan dasar bus yang tidak setinggi bus pada umumnya. Bagian dalam bus juga dimodifikasi, dengan melepaskan sebagian besar tempat duduk sehingga bisa menjadi ruang bagi penumpang berkursi roda.

Budi meminta AP II bersama pihak terkait melakukan simulasi lagi dalam melayani kedatangan para atlet Asian Para Games. Hal itu dikarenakan dalam satu waktu akan ada enam pesawat yang ditumpangi para atlet datang bersamaan di Soekarno-Hatta.

"Dari Gapura Angkasa menyiapkan 120 orang khusus untuk itu. Dari Inapgoc juga menyiapkan orang juga relawan. Saya minta didata, misalkan dari China berapa, kapan datangnya, pakai pesawat apa, yang pakai wheel chair berapa, datangnya jam berapa, dan sebagainya," kata Budi.

Budi juga menargetkan agar waktu kedatangan atlet, mulai dari pesawat hingga sampai ke bus menuju lokasi berikutnya tidak lebih dari penumpang penerbangan reguler. Hal itu didukung dengan tersedianya jalur khusus di pemeriksaan imigrasi dan bea cukai.

"Saya minta teman-teman membuat standar waktu. Orang dari pesawat sampai naik ke mobil butuh berapa menit. Simulasi itu harus bisa dijalani. Kalau orang biasa 20 menit, ini akan di bawahnya," tutur Budi.

Asian Para Games akan berlangsung di Jakarta pada 6 sampai 13 Oktober 2018. Asian Para Games merupakan pesta olahraga difabel di mana perhelatan kali ini adalah yang ketiga kalinya dan Indonesia sebagai tuan rumahnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Dollar AS Tembus Rp 16.200, Kemenkeu Antisipasi Bengkaknya Bunga Utang

Whats New
Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Bawaslu Buka 18.557 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Prioritas Kebutuhannya

Whats New
Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Ingin Produksi Padi Meningkat, Kementan Kerahkan 3.700 Unit Pompa Air di Jatim

Whats New
Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemenhub Buka 18.017 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Melalui Pompanisasi, Mentan Amran Targetkan Petani di Lamongan Tanam Padi 3 Kali Setahun

Whats New
Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Konflik Iran-Israel Bisa Picu Lonjakan Inflasi di Indonesia

Whats New
Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com