TANGERANG, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memastikan pengaturan lalu lintas dan mekanisme teknis terkait selama Asian Para Games akan sama dengan saat perhelatan Asian Games.
Indonesia menjadi tuan rumah Asian Para Games 2018 yang akan digelar tanggal 7-13 Oktober mendatang.
"Kami tetap menganggap kegiatan ini sama sibuknya dengan Asian Games, sehingga skenario yang dilakukan pun sama," kata Budi usai mengecek kesiapan fasilitas di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Selasa (25/9/2018).
Skenario yang dimaksud di antaranya penerapan kebijakan ganjil genap, membatasi jam operasional kendaraan golongan tertentu di beberapa ruas jalan tol, serta menyediakan jalur khusus untuk kendaraan yang ditumpangi rombongan peserta Asian Para Games.
Untuk kebijakan ganjil genap, implementasinya diserahkan kepada Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI Jakarta.
Secara garis besar, semua ketentuan selama Asian Games juga diterapkan dalam Asian Para Games, namun terdapat perbedaan kecil berupa jalan-jalan tertentu yang tak lagi diberlakukan ganjil genap karena tidak dilalui para atlet.
Sementara untuk pembatasan jam operasional kendaraan di ruas jalan tol, khususnya yang termasuk golongan III, IV, dan V, tetap berlaku. Jenis kendaraan yang termasuk dalam golongan tersebut adalah truk dengan tiga gandar/sumbu/poros (golongan III), truk dengan empat gandar (golongan IV), serta truk dengan lima gandar (golongan V).
"Kami siapkan 100 bus untuk mobilitas para atlet selama berada di Indonesia. Kami juga siapkan pengawalan sehingga diharapkan atlet-atlet sampai di venues dari Wisma Atlet Kemayoran paling lama setengah jam," tutur Budi.
Ketua Indonesia Asian Para Games Organizing Committee (Inapgoc) Raja Sapta Oktohari mengungkapkan, ada total 2.383 atlet difabel yang akan bertanding dalam Asian Para Games. Sebanyak 1.100 atlet di antaranya menggunakan kursi roda.
Guna mendukung kelancaran proses kedatangan dan kepulangan para atlet di bandara, PT Angkasa Pura II telah menyiapkan sejumlah fasilitas yang ramah difabel. Beberapa fasilitas yang dimaksud adalah ambulift, sprinter car, serta bus yang sudah dimodifikasi sehingga dapat menampung penumpang berkursi roda lebih banyak.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.