Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PLTBm Siantan Mampu Hasilkan Listrik 10 Megawatt

Kompas.com - 25/09/2018, 21:30 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Untuk pertama kalinya, Provinsi Kalimantan Barat memiliki Pembangkit Listrik Tenaga Biomassa (PLTBm).

PLTBm yang terletak di Desa Wajok Hulu, Kecamatan Siantan, Kabupaten Mempawah, Provinsi Kalimantan Barat ini sekaligus menjadi PLTBm pertama yang di bangun oleh swasta di daratan Kalimantan.

PLTBm Siantan ini mampu menghasilkan listrik hingga 10 megawatt (MW) yang nantinya akan terhubung dengan jaringan PLN guna memenuhi kebutuhan masyarakat sekitar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bambang Brodjonegoro mengatakan, dengan dibangunnya PLTBm di Kawasan Kalimantan Barat ini dapat membantu PLN dalam memenuhi kebutuhan masyarakat akan listrik.

“Ini menambah kapasitas kemampuan listrik di Kalimantan Barat. Lokasi di Kalimantan Barat ini yang belum teraliri listrik kurang lebih 24 persen," ujar Bambang dalam keterangan tertulisnya, Selasa (25/9/2018).

Dengan beroperasinya PLTBm Siantan ini, pemanfaatan EBT sebagai pembangkit listrik semakin meningkat, target bauran energi sebesar 23 persen di tahun 2025 menjadi semakin dekat. Bionergi sendiri dalam bauran energi tahun 2025 di targetkan sebesar 95,5 gigawatt.

"Memang saat ini kisaran kita 1.800 sampai 1.900 MW. Untuk itu dibutuhkan salah satunya seperti IPP industri seperti ini, biomassa di Kalimantan Barat," kata Kasubdit Penyiapan Program Direktorat Bioenergi, Trois Billy Susendi.

PLTBm Siantan memanfaatkan sisa hasil pertanian seperti cangkang kelapa sawit, tandan buah kosong, kayu, serabut kelapa, dan limbah pertanian lainnya untuk bahan baku.

Sistem kerja PLTBm tidak jauh berbeda dengan PLTU dengan bahan batubara, namun PLTBm menggunakan sumber energi yang lebih mudah didapat dan dapat diperbaharui. Secara sederhana prosesnya meliputi pembakaran limbah untuk memanaskan air.

Air yang digunakan berasal dari air sungai Kapuas yang telah diolah. Pemanasan air menghasilkan uap yang dapat menggerakkan turbin sehingga menghasilkan listrik.

Pembangkit ini mulai beroperasi bulan April 2018 dengan tarif jual ke PLN sebesar Rp 1.495,-/ kwh. Listrik yang dihasilkan akan dialirkan melalui jaringan PLN 20 kilo Volt (kV) milik PLN sepanjang 5,6 kilometer sirkuit (kms).

Jaringan ini terkoneksi dengan sistem jaringan Khatulistiwa yang melayani pelanggan PLN di Pontianak, Kubu Raya, mempawah, Singkawang, Pemangkat, Sambas, dan Bengkayang.

Jaringan Khatulistiwa memiliki daya mampu rata-rata 341 MW dan beban puncak rata-rata mencapai 294 MW.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Tinjau Panen Raya, Mentan Pastikan Pemerintah Kawal Stok Pangan Nasional

Whats New
Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Kenaikan Tarif Dinilai Jadi Pemicu Setoran Cukai Rokok Lesu

Whats New
Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Puasa Itu Berhemat atau Boros?

Spend Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com