Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Krisis, Gubernur Bank Sentral Argentina Mundur

Kompas.com - 26/09/2018, 13:00 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber BBC

LONDON, KOMPAS.com - Gubernur bank sentral Argentina Luis Caputo memutuskan untuk mengundurkan diri. Caputo baru menduduki posisi tersebut selama tiga bulan sejak Juni 2018 lalu.

Dikutip dari BBC, Rabu (26/9/2018), pengunduran diri Caputo tersebut sangat mengejutkan hingga membuat nilai tukar peso anjlok terhadap dollar AS. Sebuah pernyataan menyebut pengunduran diri Caputo berdasarkan alasan pribadi.

Posisi Caputo akan digantikan oleh deputi menteri ekonomi Guido Sandleris. Keputusan Caputo untuk mundur dari jabatannya terjadi di tengah kondisi Argentina yang tengah berupaya menyelamatkan ekonomi.

Saat ini, Argentina tengah menyelesaikan proses dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF). Karena ekonomi tengah dilanda krisis hingga mencapai resesi, suku bunga acuan dipatok mencapai 60 persen.

Sementara itu, nilai tukar peso telah terpangkas separuhnya sepanjang tahun ini. Argentina membutuhkan dana talangan dari IMF untuk meningkatkan keyakinan terhadap perekonomian.

Sepanjang pekan ini, Presiden Mauricio Macri tengah berada di New York, AS untuk menghadiri pertemuan Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB). Macri juga dijadwalkan bertemu dengan para petinggi Wall Street dan investor potensial.

Ketika Caputo, yang merupakan mantan menteri keuangan Argentina, ditunjuk untuk menduduki posisi gubernur bank sentral tiga bulan lalu, ada sejumlah pertanyaan terkait komitmen pemerintah terhadap independensi bank sentral.

"Pengunduran diri ini karena alasan pribadi, dengan keyakinan bahwa kesepakatan baru dengan IMF akan mengembalikan keyakinan terhadap situasi fiskal, finansial, moneter, dan nilai tukar," tulis bank sentral dalam pernyataannya.

Kabar mundurnya Caputo membuat nilai tukar peso 4 persen. Sementara itu, pasar saham Argentina merosot 5 persen saat pembukaan perdagangan.

Pekan lalu, pemerintah mengumumkan bahwa perekonomian Argentina terkontraksi 4,2 persen pada kuartal II 2018. Ini adalah kontraksi kuartalan terburuk sejak 2014.

Penurunan tersebut, dibarengi dengan anjloknya ekspor. Ini terjadi setelah kekeringan melanda sektor pertanian Argentina.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com