Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Fed Naikkan Suku Bunga, Wall Street Ditutup Melemah

Kompas.com - 27/09/2018, 05:23 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Bursa saham Amerika Serikat Wall Street ditutup di zona merah pada perdagangan Rabu, (26/9/2018) waktu setempat. Ini terjadi setelah bank sentral Federal Reserve memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan Fed Fund Rate, meski hal ini sudah diprediksi sebelumnya.

Indeks Dow Jones Industrial Average anjlok 106,93 poin atau 0,4 persen menjadi 26.385,28. Adapun indeks S&P 500 merosot 9,59 poin atau 0,3 persen menjadi 2.905,97.

Sementara itu, indeks Nasdaq Composite turun 17,1 poin atau 0,2 persen menjadi 7.990,37.

Investor dan para ekonom pun mencerna komentar pimpinan The Fed Jerome Powell yang menjawab pertanyaan mengenai dampak ekonomi dari adanya tarif impor baru. Dia menjelaskan, ketegangan yang terjadi dalam perdagangan telah meningkatkan kekhawatiran dalam sektor bisnis, meski belum berpengaruh pada kondisi ekonomi secara keseluruhan.

Data ekonomi yang dirilis pada hari Rabu ini termasuk penjualan rumah baru yang meningkat 3,5 persen jika dibandingkan dengan Juli yang anjlok 1,6 persen. Adapun nilai tengah dari harga penjualan adalah sebesar 320.200 dollar AS, meningkat 1,9 persen secara tahunan dibandingkan bulan Agustus 2017.

Sementara itu, harga saham Nike jatuh meski laporan keuangan kuartal pertama mereka melebihi ekspetasi Wall Street baik dari segi pendapatan maupun keuntungan.

Adapun saham China memperpanjang masa pemulihan mereka dan menyentuh rekor tinggi selama delapan minggu berturut-turut.

Shanghai composite meningkat 0,9 persen, indeks Hang Seng Hong Kong ditutup naik 1,2 persen, dan indeks Nikkei Jepang meningkat 0,39 persen. Adapun di Eropa, saham bergerak secara beragam.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Akhirnya, Bea Cukai Bebaskan Bea Masuk Alat Belajar SLB yang Tertahan Sejak 2022

Whats New
Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Sri Mulyani Minta Ditjen Bea Cukai Perbaiki Layanan Usai 3 Keluhan Terkait Pelayanan Viral di Medsos

Whats New
Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Menuju Indonesia Emas 2045, Pelaku Usaha Butuh Solusi Manajemen SDM yang Terdigitalisasi

Whats New
Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Jadi Sorotan, Ini 3 Keluhan Warganet soal Bea Cukai yang Viral Pekan Ini

Whats New
Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Perhitungan Lengkap Versi Bea Cukai soal Tagihan Rp 31 Juta ke Pembeli Sepatu Seharga Rp 10 Juta

Whats New
Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Berapa Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai Kemenkeu?

Work Smart
Dukung 'Green Building', Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Dukung "Green Building", Mitsubishi Electric Komitmen Tingkatkan TKDN Produknya

Whats New
Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Kemenhub Cabut Status 17 Bandara Internasional, Ini Alasannya

Whats New
Kinerja Pegawai Bea Cukai 'Dirujak' Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Kinerja Pegawai Bea Cukai "Dirujak" Netizen, Ini Respon Sri Mulyani

Whats New
Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Pembatasan Impor Barang Elektronik Dinilai Bisa Dorong Pemasok Buka Pabrik di RI

Whats New
Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Sukuk Wakaf Ritel adalah Apa? Ini Pengertian dan Karakteristiknya

Work Smart
Viral Mainan 'Influencer' Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Viral Mainan "Influencer" Tertahan di Bea Cukai, Ini Penjelasan Sri Mulyani

Whats New
Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Harga Emas ANTAM: Detail Harga Terbaru Pada Minggu 28 April 2024

Spend Smart
Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Harga Emas Terbaru 28 April 2024 di Pegadaian

Spend Smart
Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Investasi Aman, Apa Perbedaan SBSN dan SUN?

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com