BrandzView
Konten ini merupakan kerja sama Kompas.com dengan Schneider

Melihat Pabrik Mini Pembuat Makanan Ringan…

Kompas.com - 27/09/2018, 09:00 WIB
Haris Prahara,
Mikhael Gewati

Tim Redaksi


KOMPAS.com – Dunia global tengah memasuki revolusi industri ke-4. Penandanya sederhana, segala sesuatu terkait kehidupan mulai tersentuh oleh penggunaan teknologi digital.

Indonesia pun telah mencanangkan agenda nasional Making Indonesia 4.0 guna memenangkan persaingan industri skala internasional.

Paling tidak lima sektor telah dijadikan fokus pengembangan, yaitu industri makanan dan minuman, tekstil dan pakaian, otomotif, elektronik, serta kimia.

Terkhusus industri makanan dan minuman, Kompas.com berkesempatan menengok kesiapan salah satu pelaku industri dalam menyukseskan Making Indonesia 4.0.

Baca juga: Making Indonesia 4.0, Momentum Industri Indonesia Mapan

Di sela-sela Innovation Summit Asia 2018, Jumat (21/9/2018), di Singapura, Schneider Electric Indonesia mengenalkan teknologi pengemasan makanan berteknologi EcoStruxure Machine Advisor.

Vice President Industry Business Schneider Electric Indonesia Christophe Avrain menjelaskan, teknologi itu mampu melacak, memantau, bahkan memperbaiki mesin pengemasan makanan dari jarak jauh.

“Proses pengemasan makanan ini bisa berjalan secara otomatis. Nah, tinggal bagaimana kita mengontrolnya agar proses produksi terus berlangsung lancar. Itu bisa dilakukan bahkan melalui ponsel kita,” urai Christophe kepada Kompas.com.

Teknologi EcoStruxure Machine Advisor di bidang makanan turut dipamerkan di Innovation Summit Asia 2018 Schneider Electric, di Singapura, 19-21 September 2018KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Teknologi EcoStruxure Machine Advisor di bidang makanan turut dipamerkan di Innovation Summit Asia 2018 Schneider Electric, di Singapura, 19-21 September 2018
Misalnya, ketika ada kerusakan bahan baku, sensor pada mesin akan berbunyi dan memberi notifikasi pada aplikasi pengontrol.

Selain memudahkan proses produksi, lanjut Christophe, aplikasi pengontrol juga mampu mendeteksi menipisnya bahan baku serta memberi laporan berapa total produksi secara real-time.

“Teknologi semacam ini tentunya memudahkan proses produksi makanan dan minuman. Prosesnya pun jadi lebih optimal dibandingkan manual,” tuturnya.

Sekadar informasi, EcoStruxure Machine Advisor hanyalah satu dari sekian teknologi baru yang dikenalkan Schneider Electric pada Innovation Summit Asia 2018.

Pada area pameran seluas lebih dari 3.000 meter persegi, mereka menampilkan bentuk EcoStruxure lainnya untuk mendukung industri manufaktur.

Chairman and Chief Executive Officer Schneider Electric Jean-Pascal Tricoire dalam sambutan utamanya mengatakan, dunia terus mengalami digitalisasi.

Suasana Innovation Summit Asia 2018 Schneider Electric, di Singapura, Kamis (20/9/2018).KOMPAS.com/HARIS PRAHARA Suasana Innovation Summit Asia 2018 Schneider Electric, di Singapura, Kamis (20/9/2018).
Karena itulah, pelaku industri selayaknya adaptif terhadap tren tersebut. Teknologi kecerdasan buatan (AI) dan penggunaan data, ucap Jean, dapat membuat proses bisnis menjadi lebih efisien.

“Di situlah, tercipta peluang untuk masa depan kehidupan lebih baik,” kata Jean.


Terkini Lainnya

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
komentar di artikel lainnya
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com