Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani Ajak Generasi Milenial Ikut Dana Pensiun

Kompas.com - 27/09/2018, 10:33 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan sekarang waktu yang tepat bagi generasi milenial untuk merencanakan kehidupan mereka dengan ikut serta dalam dana pensiun.

Kondisi ini diperkuat dengan fakta bahwa aset dana pensiun sebagai indikator ketahanan ekonomi di Indonesia masih terlalu dangkal.

"Dengan demografi Indonesia usia 30 tahun lebih banyak daripada usia di atas 50 tahun, pengelola dana pensiun memiliki kesempatan untuk mengumpulkan dana kelolaan kepada generasi milenial," demikian pernyataan Sri Mulyani dalam akun Instagram @smindrawati yang diunggah pada Kamis (27/9/2018) pagi.

Sri Mulyani menyebutkan, total aset yang dikelola oleh industri keuangan non bank saat ini sekitar Rp 2.279 triliun. Di antaranya, terdapat aset dana pensiun yang tercatat hanya sebesar Rp 266 triliun.

Total aset dana pensiun di Indonesia Rp 266 triliun itu setara dengan 1,85 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Sementara jika dibandingkan di beberapa negara maju, aset dana pensiun bisa mencapai 70 hingga 100 persen terhadap PDB.

"Jumlah dana pensiun di Indonesia sangat kecil," tutur Sri Mulyani.

Kepada pengelola dana pensiun, Sri Mulyani mendorong agar memanfaatkan momen saat ini untuk terus mensosialisasikan pentingnya dana pensiun bagi para milenial.

Pengelola dana pensiun juga diminta untuk terus meningkatkan integritas, kompetensi, serta profesionalisme dalam menjalankan bisnisnya dan menyikapi dinamika ekonomi global yang berubah cepat.

"Bisnis pengelolaan dana pensiun adalah bisnis yang menjaga amanah. Oleh karena itu, integritas adalah non negotiable (tidak bisa dinegosiasi)," sebut Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Emiten Menara TBIG Catat Pendapatan Rp 6,6 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

LKPP: Nilai Transaksi Pemerintah di e-Katalog Capai Rp 196,7 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

?[POPULER MONEY] Kasus Korupsi Timah Seret Harvey Moeis | Pakaian Bekas Impor Marak Lagi

Whats New
Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com