Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengeluaran "Travel" Tinggi, Bank Mandiri Tepis Anggapan Ekonomi Lesu

Kompas.com - 27/09/2018, 15:13 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Bank Mandiri menilai pengeluaran atau belanja masyarakat di sektor pariwisata terus bertumbuh, bahkan semakin tinggi dari hari ke hari. Tren peningkatan belanja di sektor travel ini yang kemudian membuat Bank Mandiri tidak percaya dengan isu bahwa perekonomian Indonesia saat ini sedang lesu.

"Orang kan selalu bilang ekonomi lesu. Tapi, data di kami menunjukkan ada tiga sektor yang masyarakatnya tetap spending. Pertama travel, kedua kuliner, ketiga pendidikan dan kesehatan. Jadi, sektor travel paling tinggi," kata Direktur Retail Banking Bank Mandiri Donsuwan Simatupang saat konferensi pers Garuda Indonesia Travel Fair (GATF) di Jakarta, Kamis (27/9/2018).

Donsuwan menjelaskan, tren peningkatan belanja di ketiga sektor tersebut terjadi secara umum dan juga dilihat dari belanja nasabah Bank Mandiri, baik dari penggunaan kartu debit maupun kartu kredit.

Dia juga meyakini, ke depannya sektor pariwisata akan benar-benar jadi andalan pemerintah dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi serta memperkuat devisa.

Baca juga: Garuda Indonesia Gugat Rolls Royce

Pada saat bersamaan, Direktur Niaga Garuda Indonesia Pikri Ilham Kurniansyah menuturkan, pihaknya mendorong masyarakat untuk berlibur di dalam negeri, salah satunya dengan memanfaatkan promo dalam GATF fase 2. Terlebih, saat ini nilai tukar rupiah terhadap dollar AS masih melemah, sehingga merupakan momen yang tepat untuk berlibur di dalam negeri ketimbang ke luar negeri.

"Kami ingin menggalakkan wisata domestik, mumpung dollar AS lagi mahal. Waktunya ke domestik, sehingga ekonomi Indonesia bergerak. Daerah-daerah memperoleh pendapatan, hotel dan restoran di daerah menerima pendapatan," tutur Pikri.

GATF fase 2 akan digelar akhir bulan September hingga Oktober 2018 secara serentak di 31 kota besar di Indonesia. Promo yang diberikan pun beragam, mulai dari diskon tiket hingga 80 persen sampai upgrade member GarudaMiles dari kategori Gold langsung jadi Platinum selama 3 bulan.

Selain itu, Bank Mandiri sebagai partner Garuda Indonesia dalam menyelenggarakan GATF fase 2 juga memberikan promo. Di antaranya promo tambahan diskon pembelian tiket di GATF hingga 50 persen dan cicilan 0 sampai 12 bulan dengan kartu kredit Mandiri.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Laba Bersih MPXL Melonjak 123,6 Persen, Ditopang Jasa Angkut Material ke IKN

Whats New
Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Emiten Migas SUNI Cetak Laba Bersih Rp 33,4 Miliar per Kuartal I-2024

Whats New
CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

CEO Perusahaan Migas Kumpul di IPA Convex 2024 Bahas Solusi Kebijakan Industri Migas

Whats New
Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Ramai 9 Mobil Mewah Pengusaha Malaysia Ditahan, Bea Cukai Beri Penjelasan

Whats New
BEI Ubah Aturan 'Delisting', Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

BEI Ubah Aturan "Delisting", Ini Ketentuan Saham yang Berpotensi Keluar dari Bursa

Whats New
BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

BEI Harmonisasikan Peraturan Delisting dan Relisting

Whats New
Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Hadirkan Solusi Transaksi Internasional, Bank Mandiri Kenalkan Keandalan Livin’ by Mandiri di London

Whats New
Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Biasakan 3 Hal Ini untuk Membangun Kekayaan

Earn Smart
Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Pertumbuhan Ekonomi RI 5,11 Persen Dinilai Belum Maksimal

Whats New
Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Laba Bersih JTPE Tumbuh 11 Persen pada Kuartal I 2024, Ditopang Pesanan E-KTP

Whats New
Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Menperin Sebut Upaya Efisiensi Bisnis

Whats New
Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Jadwal LRT Jabodebek Terbaru Berlaku Mei 2024

Whats New
Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Emiten Hotel Rest Area KDTN Bakal Tebar Dividen Rp 1,34 Miliar

Whats New
Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Keuangan BUMN Farmasi Indofarma Bermasalah, BEI Lakukan Monitoring

Whats New
Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Bea Cukai Lelang 30 Royal Enfield, Harga Mulai Rp 39,5 Juta

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com