Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditopang Data Ekonomi, Wall Street Ditutup Hijau

Kompas.com - 28/09/2018, 05:38 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Pada perdagangan, Kamis (27/9/2018), indeks bursa saham AS ditutup menguat seiring dengan investor yang telah mencerna data ekonomi makro AS.

Data tersebut mencakup Produk Domestik Bruto (PDB), pesanan barang tahan lama, dan tingkat pengangguran, juga keputusan bank sentral AS Federal Reserve untuk menaikkan suku bunga acuan Fed Fund Rate.

Dikutip melalui Fox Business, indeks Dow Jones Industrial Avarage meningkat 54,65 poin atau 0,21 persen menjadi 26.439,93. Adapun indeks S&P 500 naik tipis 8,03 poin atau 0,3 persen mnejadi 2.914.

Sementara untuk Nasdaq Composite meningkat 51,6 poin atau 0,65 persen menjadi 8.041,97.

Pertumbuhan ekonomi AS pada kuartal II tahun 2018 ini mencapai 4,2 persen sesuai dengan estimasi, dan terdapat sedikit peningkatan dalam klaim pengangguran mingguan. Adapun pesanan barang tahan lama juga mengalami peningkatan.

Pada hari Rabu lalu, Federal Open Market Committee (FOMC) memutuskan untuk meningkatkan suku bunga acuan mereka sebesar 25 basis poin (bps) sehingga berada pada kisaran 2 persen hingga 2,25 persen dan diprediksi akan kembali meningkat sebanyak satu kali hingga akhir tahun.

The Fed juga menghilangkah kata akomodatif dalam pernyataan mereka yang menunjukkan posisi mereka terhadap suku bunga. Langkah ini mengindikasihkan, dengan meningkatnya inflasi dan tingginya pernyerapan tenaga kerja, AS akan semakin mendekati siklus suku bunga tinggi.

Sementara dari sisi komoditas, harga minyak kembali meningkat setelah pemerintah AS mengeluarkan cadangan pasokan minyak yang mereka miliki.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Kemenperin Bakal Panggil Manajemen

Whats New
Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Capai 12,5 Persen, Pertumbuhan Ekonomi Dua Wilayah Ini Tertinggi di Indonesia

Whats New
Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Per Februari 2024, Jumlah Pengangguran RI Turun Jadi 7,20 Juta Orang

Whats New
Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Pembangunan Infrastruktur di Australia Jadi Peluang untuk Produsen Baja Lapis RI

Whats New
KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

KAI Ubah Pola Operasi, 21 Kereta Berhenti di Stasiun Jatinegara

Whats New
Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Kejar Target 1 Juta Barrel Minyak, Industri Hulu Migas Hadapi Keterbatasan Rig

Whats New
PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

PGN Suplai Gas Bumi untuk Smelter Tembaga Freeport

Whats New
KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

KKP Kembangkan Jejaring Perbenihan Nasional Ikan Nila

Whats New
Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Kemenhub Evaluasi Pola Pengasuhan di STIP Jakarta

Whats New
Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Konsumsi Rumah Tangga Kembali Jadi Penopang Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada Kuartal I-2024

Whats New
Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Frekuensi Perjalanan LRT Jabodebek Ditambah, Waktu Tunggu Lebih Cepat

Whats New
Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Kepala Bappenas Sebut Pembangunan IKN Capai 80,82 Persen

Whats New
Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Spend Smart
Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Pabrik Sepatu Bata di Purwakarta Tutup, Bagaimana Prospek Sahamnya?

Earn Smart
Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Ada Regulasi Ketransmigrasian Baru, Kemendes Sebut Sebagai Modal Pengembangan Transmigrasi Modern

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com