Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pascakrisis Keuangan Global, Gaji Pekerja Profesional Stagnan

Kompas.com - 28/09/2018, 10:26 WIB
Mutia Fauzia,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

Sumber Korn Ferry

NEW YORK, KOMPAS.com - Ketika banyak lini bisnis perlahan pulih pacakrisis keuangan melanda dunia 10 tahun lalu, nampaknya masih ada satu hal yang masih kurang mendapat perhatian, yaitu gaji dari para pekerja profesional muda dan tua di seluruh dunia.

Analisis terakhir yang dilakukan Korn Ferry menunjukkan, rata-rata penghasilan pekerja profesional tingkat pemula, menengah, dan manajer senior setelah inflasi lebih rendah dibandingkan pada tahun 2008. Adapun studi tersebut meninjau data gaji dari 19 negara di seluruh dunia.

Korn Ferry melihat, meski gaji memang tumbuh secara nominal, namun banyak hal yang kemudian terpangkas seiring dengan pertumbuhan inflasi.

“Fenomena stagnasi upah telah benar-benar global,” kata Ben Frost, yang memimpin bisnis Produk Penghargaan global Korn Ferry Hay Group.

Adapun mereka yang paling terdampak dari stagnasi adalah pekerja profesional pemula. Di Amerika Serikat, pekerja yang menghasilkan 100 dollar AS di tahun 2008, kini hanya menghasilkan kurang dari 98 dollar AS.

Adapun di negara lain seperti Brasil, gaji pekerja terpangkas sebesar 22 persen dari 10 tahun lalu, sementara pekerja India memiliki gaji lebih rendah 26 persen dibanding 10 tahun lalu dan pekerja Rusia memiliki gaji lebih sedikit 28 persen.

Namun, hanya pekerja level pemula di China yang memiliki gaji lebih besar dengan tingkat inflasi yang disesuaikan dibandingkan dengan 10 tahun lalu.

Sementara untuk tingkat menengah, pekerja profesioanl Amerika Serikat mendapat bayaran 2 persen lebih besar. Perhitungan disesuaikan dengan tingkat inflasi.

Upah riil juga mengalami pertumbuhan di tingkat manajer profesional, seperti profesional tingkat manajer di China yang mengalami pertumbuhan gaji sebesar 13 persen sejak 2008. Sementara di Amerika, upah riil mereka tumbuh sebesar 6 persen.

Namun demikian, dengan turunnya upah riil di enam negara yaitu Turki, Rusia, Indonesia, Italia, Argentina, dan Brasil mendorong turunnya rata-rata gaji profesional di seluruh dunia. Adapun negara-negara tersebut tercatat mengalami pergolakan politik, krisis, atau bahkan keduanya setelah 2008.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Korn Ferry
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

IHSG dan Rupiah Kompak Menguat di Akhir Sesi 23 April 2024

Whats New
Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Rupiah Diramal Bisa Kembali Menguat di Bawah Rp 16.000 Tahun Ini

Whats New
Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Bagaimana Prospek IPO di Indonesia Tahun Ini Usai Pemilu?

Whats New
Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Harga Makanan Global Diperkirakan Turun, Konsumen Bakal Lega

Whats New
Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Laba Bersih Astra Agro Lestari Turun 38,8 Persen, Soroti Dampak El Nino

Whats New
Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Naik, Pemerintah Tetapkan Harga Acuan Batu Bara hingga Emas April 2024

Whats New
Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Alasan Mandala Finance Tak Bagi Dividen untuk Tahun Buku 2023

Whats New
Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh soal Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com