Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gempa Donggala, Kemenhub Lakukan Pengecekan Fasilitas Transportasi Udara

Kompas.com - 28/09/2018, 22:44 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com -  Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Perhubungan Udara Kementerian Perhubungan (Kemenhub) M Pramintohadi Sukarno menginstruksikan kepada seluruh jajarannya untuk mengecek fasilitas transportasi udara yang terdampak gempa, baik di Sulawesi Tengah, Gorontalo, maupun daerah sekitarnya.

Hal itu disampaikannya terkait gempa bermagnitudo 7,7 yang mengguncang Sulawesi Tengah, Jumat (28/9/2018) sore.

"Saya telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran baik di Bandara Mutiara SIS Al-Jufri Palu, Gorontalo dan bandara-bandara sekitar untuk bergerak cepat mengecek seluruh fasilitas maupun kegiatan operasional penerbangan di sana dan semoga tidak ada kerusakan berat dan operasional penerbangan berjalan dengan normal," sebut dia, dalam pernyataan resminya, Jumat malam.

Sementara operasional penerbangan di Bandara Mutiara Sis Al-Jufri, Palu sendiri dihentikan sementara selama 24 jam. Hal ini karena adanya laporan bahwa Aerodrome Control Tower di Bandara SIS Al-Jufri retak dan rusak akibat guncangan gempa.

Baca juga: Sumbernya di Daratan, Bagaimana Gempa Sulteng Bisa Picu Tsunami?

“Sesuai Notam Nomor H0737/18, Bandar Udara Mutiara Sis Al Jufri Palu ditutup dari 28 September 2018 pukul 19.26 WITA sampai dengan estimasi 29 September 2018 pukul 19.20 WITA karena terdampak gempa bumi,” ucapnya.

Pramintohadi menambahkan, bandara lainnya di sekitar Palu seperti Bandara Jalaluddin di Gorontalo, Bandara Lagaligo Bua di Palopo, Bandara Andi Jemma Masamba di Luwu Utara, Bandara Kasiguncu di Poso, dan Bandara Tanjung Api Ampana Tojo Una-una masih dalam keadaan aman.

“Fasilitas Bandara di beberapa bandara sekitar baik sisi udara maupun sisi darat dalam keadaan baik dan dapat beroperasi normal," sebut dia.

Pada kesempatan itu Pramintohadi menyampaikan belasungkawa dan berharap tidak ada korban serius dalam peristiwa itu.

"Saya prihatin dengan musibah yang melanda wilayah Sulawesi Tengah, Gorontalo dan sekitarnya, semoga tidak ada hal serius menimpa saudara-saudara kita di sana," katanya. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com