Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Semen Indonesia Dorong Efisiensi Energi

Kompas.com - 29/09/2018, 18:32 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - PT Semen Indonesia (Persero) Tbk menyatakan komitmennya untuk terus mendorong inovasi efisiensi energi. Direktur Utama Semen Indonesia Hendi Prio Santoso menyatakan, pihaknya telah melakukan upaya tersebut, salah satunya di pabrik Tuban, Jawa Timur.

Hendi mengatakan, inovasi dalam konservasi dan efisiensi energi yang telah dilakukan perusahaan antara lain pemanfaatan biomass dan limbah B3 sebagai bahan bakar alternatif untuk pengganti bahan bakar fosil.

Perseroan juga mengoperasikan WHRPG (Waste Heat Recovery Power Generation) sebagai pembangkit listrik yang berasal dari panas gas buang sebesar 30 MW, pemakaian batubara rendah kalori (di bawah 4.000 kkal) sebagai bahan bakar dan pembangunan Central Coal Storage untuk mengintegrasikan kualitas batubara, serta modifikasi cyclone SP untuk optimasi pembakaran dan modifikasi peralatan lainnya yang hemat energi.

Perseroan juga neningkatkan produksi Blended Cement melalui material ketiga untuk mengurangi pemakaian clinker.

“Perseroan juga telah melaksanakan Sistem Manajemen Energi sesuai dengan Peraturan Menteri ESDM Nomor 14 tahun 2012 tentang Manajemen Energi," sebut Hendi dalam pernyataannya, Sabtu (29/9/2018).

Sejak tahun 2015, imbuh dia, perseroan pun telah memiliki struktur organisasi Tim Manajemen Energi yang bertugas untuk melaksanakan program konservasi dan efisiensi energi. Perseroan juga telah telah memiliki Manajer Energi dan Auditor Energi yang telah tersertifikasi oleh LSP HAKE.

"Setiap tahun telah melaporkan pemakaian energi ke Kementerian ESDM melalui POME (Pelaporan Online Manajemen Energi)” jelasnya.

Dari hasil implementasi berbagai program tersebut pada tahun 2017 Semen Indonesia berhasil menurunkan intensitas pemakaian energi panas sebesar 18,8 persen (baseline tahun 2014) dan menurunkan intensitas pemakaian energi listrik sebesar 6 persen (baseline tahun 2014).

Implementasi program efisiensi energi juga berdampak langsung pada penurunan emisi gas CO2. Emisi gas CO2 yang bisa diturunkan hingga tahun 2017 sebesar 9,14 persen (baseline tahun 2014).

Perseroan pun meraih penghargaan Subroto Bidang Efisiensi Energi kategori Manajemen Energi pada Industri dan Bangunan Gedung sub kategori inovasi khusus (special submission) dari Kementerian ESDM, Jumat (28/9/2018).

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Kartu Prakerja Gelombang 66 Resmi Dibuka, Berikut Persyaratannya

Whats New
Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Kemensos Buka 40.839 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Ini Rinciannya

Whats New
Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Pemudik Lebaran 2024 Capai 242 Juta Orang, Angka Kecelakaan Turun

Whats New
Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Sekunder adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Signifikansi 'Early Adopters' dan Upaya 'Crossing the Chasm' Koperasi Multi Pihak

Signifikansi "Early Adopters" dan Upaya "Crossing the Chasm" Koperasi Multi Pihak

Whats New
Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Rupiah Tertekan Dekati Rp 16.300 Per Dollar AS, BI Terus Intervensi Pasar

Whats New
Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Cara Gadai BPKB Motor di Pegadaian, Syarat, Bunga, dan Angsuran

Earn Smart
Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Harga Minyak Dunia Melonjak 3 Persen, Imbas Serangan Balasan Israel ke Iran

Whats New
Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Kembangkan Karier Pekerja, Bank Mandiri Raih Peringkat 1 Top Companies 2024 Versi LinkedIn

Whats New
Cara Cek Angsuran KPR BCA secara 'Online' melalui myBCA

Cara Cek Angsuran KPR BCA secara "Online" melalui myBCA

Work Smart
10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

10 Bandara Terbaik di Dunia Tahun 2024, Didominasi Asia

Whats New
Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Rupiah Melemah, Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp 6.588,89 Triliun

Whats New
Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak, Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Pegadaian Catat Penjualan Tabungan Emas Naik 8,33 Persen di Maret 2024

Whats New
BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

BUMN Farmasi Ini Akui Tak Sanggup Bayar Gaji Karyawan sejak Maret 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com