Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Selalu Ramai Pengunjung, Pemilik Kopi Klotok Berbagi Rahasia Usahanya

Kompas.com - 01/10/2018, 10:16 WIB
Luthfia Ayu Azanella,
Bayu Galih

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Saat berwisata ke wilayah Kaliurang, Yogyakarta, Waroeng Kopi Klotok menjadi salah satu destinasi yang bisa dibilang wajib dikunjungi.

Tempat makan yang satu ini memang selalu ramai dikunjungi masyarakat. Suasana restoran yang bernuansa pedesaan dengan masakan rumahan menjadi alasan pengunjung mendatangi restoran ini.

Sejumlah pejabat dan kalangan selebritas diketahui pernah mampir untuk sekedar mengisi perut di tempat makan yang terletak di Jalan Kaliurang KM 16, Yogyakarta ini.

Hal itu diketahui dari banyaknya tulisan-tulisan tangan berisi komentar beserta nama terang dan tanda tangan tamu di restoran yang lebih dikenal dengan nama Kopi Klotok ini. Komentar yang ditulis tangan itu dipajang di sebagian besar dinding yang terbuat dari kayu.

Siapa saja nama yang ada? Sebut saja Presiden keenam RI Susilo Bambang Yudhoyono, Menteri Keuangan Sri Mulyani, aktor Hamish Daud, aktris Maudy Ayunda, sutradara Garin Nugroho, pembawa acara Najwa Shihab, banyak lagi figur publik lain sudah mencoba suguhan khas pedesaan di Kopi Klotok.

Tak jarang, pengunjung harus antre terlebih dahulu untuk dapat menikmati beragam menu masakan rumah yang disuguhkan, seperti sayur lodeh, gudeg, trancam, tahu bacem, dan sebagainya.

Kualitas dan orisinalitas

Kualitas menjadi kunci penting dari sebuah usaha, apalagi di bidang kuliner. Rasa menjadi poin utama yang mesti mendapat perhatian. Hal ini juga dipahami pemilik Kopi Klotok, Sri Handayani.

"Setiap hari saya mencicipi masakan yang ada, untuk memastikan rasanya sesuai," kata perempuan yang akrab disapa Yani ini.

"Kebersihan tempat juga harus dijaga, agar pengunjung nyaman saat bersantap dan menikmati suasana di Kopi Klotok," ucapnya.

 Pengunjung mengantri mengambil aneka sayur dan lauk pauk di Warung Kopi Klotok, Sleman, Kamis (10/8/2017)AUZI AMAZIA DOMASTY/ KOMPAS.com Pengunjung mengantri mengambil aneka sayur dan lauk pauk di Warung Kopi Klotok, Sleman, Kamis (10/8/2017)

Selain itu, Kopi Klotok hanya ada satu dan tidak membuka cabang di tempat lain. Hal itu dilakukan untuk menjaga keoriginalitasan Kopi Klotok.

"Di sini saja, jadi kalau orang cari Kopi Klotok, ya di sini, inilah Kopi Klotok. Lagian buka satu saja, biar orang lain juga bisa membuka usaha yang lain di luar sana," kata Yani.

Kopi Klotok dibangun di atas lahan seluas 3.000 meter persegi menggunakan bahan kayu dan berbentuk rumah Joglo khas Jawa.

Bahan-bahan tersebut merupakan rumah sang nenek yang berada di Magelang, yang kemudian "diboyong" ke Yogyakarta.

"Itu masih asli semua, tapi kan namanya kayu ada yang keropos, jadi kami pakai batubata di sebagiannya," ujar Yani.

Perkembangan dunia kuliner yang ada sekarang, khususnya di Yogyakarta, tidak mengubah konsep awal Kopi Klotok yang sudah dibangun. Konsep itu yakni tempat makan bernuansa kuno dan tradisional, suasana pedesaan, dan masakan rumahan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Rincian Harga Emas Hari Ini di Pegadaian 19 April 2024

Spend Smart
Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Bapanas Tugaskan ID Food Impor 20.000 Ton Bawang Putih Asal China

Whats New
Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com