Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kita Enggak Boleh Menangis Lama-lama..."

Kompas.com - 01/10/2018, 12:06 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan menegaskan tak akan ada momen penggalangan dana bagi korban bencana gempa dan tsunami Sulawesi Tengah saat acara pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia di Bali pada 8 hingga 14 Oktober mendatang.

"Menggalang dana saya kira enggak perlu karena tadi Bu Ani (Sri Mulyani) bilang ke saya dana dari kita cukup untuk bisa menangani itu," kata Luhut kepada awak media di Kantor Kemenko Kemaritiman, Jakarta, Senin (1/10/2018).

Selain itu, berdasarkan informasi yang diterima Luhut, penanganan korban bencana gempa dan tsunami di Palu dan sekitarnya saat ini sudah mulai membaik.

Dia mengimbau kepada seluruh pihak untuk tak berlarut-larut dalam kesedihan dan mulai kembali secara perlahan menata kehidupan di sana.

Baca juga: Dampak Gempa Palu, Kerugian Pengusaha Ritel Capai Rp 450 Miliar

"Masalah Palu ini saya sampaikan duka cita sangat dalam, tetapi sekarang kita selesai emergency ini adalah pembangunan yang menjadi isu. Jadi kita enggak boleh menangis lama-lama, sedih lama-lama," ucap Luhut.

Adapun terkait dana penanganan bencana gempa dan tsunami di Sulawesi Tengah, Menteri Keuangan Sri Mulyani siap mencairkan uang sebesar Rp 560 miliar seperti permintaan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

"Kita langsung proses hari ini supaya bisa dicairkan sesegera mungkin, bahkan kalau besok memungkinkan (dicairkan) perbankan," ujar Sri Mulyani saat ditemui di Jakarta, Sabtu (29/9/2018).

Anggaran yang dicairkan berasal dari pos untuk BNPB. Namun, pemerintah juga akan menggunakan dana cadangan mengingat BNPB telah keluar banyak biaya untuk penanggulangan bencana di Lombok yang masih berlangsung hingga saat ini.

Sri Mulyani mengatakan, saat ini kondisi APBN sehat sehingga dana cadangan yang tersedia juga cukup untuk disalurkan ke Donggala dan Palu.

"Nanti kita akan lihat realokasi dari bendahara umum negara," kata Sri Mulyani.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

The Fed Tahan Suku Bunga, Mayoritas Saham-saham di Wall Street Melemah

Whats New
IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

IHSG Diperkirakan Melemah Hari Ini, Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

5 Cara Tarik Tunai DANA di Alfamart, IndoMaret, dan ATM

Spend Smart
Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Hari Buruh dan Refleksi Ketimpangan Gender

Whats New
Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Punya Aset Rp 224,66 Triliun, LPS Siap Jamin Klaim Simpanan Bank Tutup

Whats New
Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Tak Lagi Khawatir Lupa Bawa Uang Tunai Berbelanja di Kawasan Wisata Samosir

Whats New
Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Info Limit Tarik Tunai BCA Sesuai Jenis Kartu ATM Lengkap

Spend Smart
3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

3 Cara Tarik Tunai Tanpa Kartu BCA, Penting Saat Lupa Bawa di ATM

Earn Smart
[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

[POPULER MONEY] Serikat Pekerja Tuntut Naik Upah, Menaker Balik Tuntut Kenaikan Kompetensi | Luhut Janji Microsoft Tak Akan Menyesal Investasi Rp 27,6 Triliun di Indonesia

Whats New
Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Cara Bayar Tagihan FIF di ATM BCA, BRI, BNI, Mandiri, dan BTN

Spend Smart
Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Bank Mandiri Tegaskan Tetap Jadi Pemegang Saham Terbesar BSI

Whats New
Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Cek Jadwal Pembagian Dividen Astra Otoparts

Whats New
Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Syarat Ganti Kartu ATM Mandiri di CS Machine dan Caranya

Whats New
Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi 'Feeder' bagi Malaysia dan Singapura

Status Internasional Bandara Supadio Dihapus, Pengamat: Hanya Jadi "Feeder" bagi Malaysia dan Singapura

Whats New
Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Naik 36 Persen, Laba Bersih Adaro Minerals Capai Rp 1,88 Triliun Sepanjang Kuartal I-2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com