Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Potensi PNBP dari Sewa Ruang Rapat Pertemuan IMF-Bank Dunia Rp 45 Miliar

Kompas.com - 01/10/2018, 18:23 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Panitia Nasional Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia atau IMF-World Bank Annual Meeting 2018 yang akan diselenggarakan di Bali, pekan depan, menghitung potensi Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dari sebagian aktivitas selama acara berlangsung mencapai Rp 45 miliar.

Potensi PNBP itu didapat hanya dari biaya sewa ruangan yang dibayar oleh negara peserta Pertemuan Tahunan serta dari pihak IMF dan Bank Dunia.

"Satu office kira-kira (biaya sewa) 5.000 dollar AS. Total alokasi jumlah ruangan kantor yang dikonversi dari kamar hotel sebanyak 597 ruangan, jadi total PNBP dari sana tinggal biaya sewa dikalikan dengan total ruangannya," kata Sekretaris Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono saat konferensi pers di kantornya, Senin (1/10/2018).

Susiwijono menjelaskan, dari 597 kamar hotel yang dimodifikasi menjadi ruang kantor, sebanyak 467 di antaranya bertempat di Hotel Westin, 88 selebihnya di Bali Nusa Dua Hotel (BNDH), dan 42 lagi di Hotel Grand Whiz.

Berdasarkan data terakhir, dari total 154 ruangan yang dialokasikan untuk dipakai negara peserta Pertemuan Tahunan, 148 di antaranya atau 96 persennya sudah disewa.

Sementara 443 ruangan di luar alokasi untuk negara peserta disewa dan digunakan sebagai kantor oleh pihak IMF, Bank Dunia, serta Panitia Nasional. Susiwijono menambahkan, total 597 ruangan tersebut belum termasuk dengan ruangan atau kamar hotel lain yang akan disewa oleh sektor swasta atau di luar delegasi yang merupakan bagian dari pemerintah negara peserta, pejabat IMF, serta Bank Dunia.

"Akan ada 2.000 paralel meeting selama Annual Meeting berlangsung, itu pun di luar pertemuan yang akan diadakan oleh private sector, seperti investor, CEO perusahaan multinasional, dan sebagainya," tutur Susiwijono.

Indonesia sebagai tuan rumah Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia tahun ini menyiapkan anggaran sebesar Rp 855,5 miliar untuk menyelenggarakan agenda internasional tersebut.

Dari total anggaran yang tersedia, pemerintah telah menggunakan Rp 566,9 miliar untuk mempersiapkan semua kebutuhan acara.

Dari total yang dikeluarkan, maka potensi pengembalian dari penyewaan ruang rapat saja mencapai Rp 45 miliar. Angka tersebut belum dihitung dengan potensi penerimaan dari hal yang lain, seperti sektor pariwisata, UMKM, kuliner, hingga kesepakatan yang diraih dengan negara terkait selama acara berlangsung.

Total peserta yang akan datang ke Bali mengikuti Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia diperkirakan lebih dari 20.000 orang, di mana sebagian besar di antaranya merupakan tamu VIP atau kelas menengah ke atas sekaligus para pejabat hingga pimpinan perusahaan.

Mereka mewakili total 189 negara anggota IMF-Bank Dunia yang berpartisipasi dalam acara tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com