Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indeks Bursa Saham Jepang Melompat ke Level Tertinggi dalam 27 Tahun

Kompas.com - 01/10/2018, 19:40 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Editor

Sumber AFP

 

TOKYO, KOMPAS.com - Indeks bursa saham Jepang menguat ke level tertinggi dalam 27 tahun pada penutupan perdagangan, Senin (1/10/2018). Penguatan ini didorong dicapainya kesepakatan perdagangan antara AS dengan Kanada.

Meskipun demikian, indeks bursa saham Asia lainnya ditutup cenderung melemah.

Dikutip dari AFP, indeks Nikkei ditutup pada level 24.245,76. Level tersebut menguat 0,52 persen dan merupakan indeks saham berkinerja terbaik di Asia.

Penguatan indeks saham ini terjadi di tengah data keyakinan bisnis Jepang yang cenderung mengecewakan dan adanya topan yang melanda sejumlah wilayah di negara tersebut. Selain itu, penguatan indeks juga didorong pelemahan nilai tukar yen terhadap dollar AS.

Sementara itu, indeks saham Kospi Korea Selatan ditutup melemah 0,1 persen. Indeks saham Australia pun ditutup melemah 0,6 persen.

Para trader menyoroti kesepakatan perdagangan yang dicapai AS dan Kanada. Kesepakatan ini  membentuk pakta perdagangan bebas baru yang mengikutsertakan Meksiko.

Setelah disepakatinya perjanjian perdagangan ini, nilai tukar dollar Kanada langsung menguat.

"Mencapai (level) tertinggi dalam 27 tahun adalah simbolik, namun masih bisa terhenti untuk penguatan berikutnya. Kabar tentang NAFTA memberikan dorongan tambahan bagi pasar," kata Toshikazu Horiuchi, broker di IwaiCosmo Securities.

Di Indonesia, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup melemah 31,95 poin atau 0,53% ke level 5.944 pada akhir perdagangan hari ini.

Empat sektor tercatat menguat, sedangkan enam sektor lainnya memerah.

Sektor-sektor yang menguat adalah sektor pertambangan yang naik 1,35 persen, sektor konstruksi naik 0,66 persen, sektor infrastruktur naik 0,61 persen, dan sektor aneka industri yang naik 0,10 persen.

Adapun sektor yang turun antara lain sektor industri dasar yang turun 2,37 persen, sektor perkebunan turun 1,49 persen, dan sektor consumer goods dan sektor manufaktur yang masing-masing turun 1,46 persen.

Total volume perdagangan di bursa tercatat sebanyak 9,13 miliar saham dengan total nilai transaksi Rp 6,08 triliun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber AFP
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

BCA Finance Buka Lowongan Kerja untuk D3-S1 Semua Jurusan, Cek Syaratnya

Work Smart
Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Pemerintah Sebut Tarif Listrik Seharusnya Naik pada April hingga Juni 2024

Whats New
Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Jasa Marga: 109.445 Kendaraan Tinggalkan Jabotabek Selama Libur Panjang Paskah 2024

Whats New
Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Survei Prudential: 68 Persen Warga RI Pertimbangkan Proteksi dari Risiko Kesehatan

Earn Smart
7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

7 Contoh Kebijakan Fiskal di Indonesia, dari Subsidi hingga Pajak

Whats New
'Regulatory Sandbox' Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

"Regulatory Sandbox" Jadi Ruang untuk Perkembangan Industri Kripto

Whats New
IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

IHSG Melemah 0,83 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Susut

Whats New
Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Nasabah Bank DKI Bisa Tarik Tunai Tanpa Kartu di Seluruh ATM BRI

Whats New
Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Genjot Layanan Kesehatan, Grup Siloam Tingkatkan Digitalisasi

Whats New
Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Pelita Air Siapkan 273.000 Kursi Selama Periode Angkutan Lebaran 2024

Whats New
Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Puji Gebrakan Mentan Amran, Perpadi: Penambahan Alokasi Pupuk Prestasi Luar Biasa

Whats New
Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Pengertian Kebijakan Fiskal, Instrumen, Fungsi, Tujuan, dan Contohnya

Whats New
Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Ekspor CPO Naik 14,63 Persen pada Januari 2024, Tertinggi ke Uni Eropa

Whats New
Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

Tebar Sukacita di Bulan Ramadhan, Sido Muncul Beri Santunan untuk 1.000 Anak Yatim di Jakarta

BrandzView
Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Chandra Asri Bukukan Pendapatan Bersih 2,15 Miliar Dollar AS pada 2023

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com