Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Iran Kena Sanksi, Harga Minyak Sentuh Level Tertinggi Selama 4 Tahun

Kompas.com - 02/10/2018, 06:33 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Harga minyak mentah pada perdagangan minyak berjangka naik hingga menyentuh level tertingginya sejak November 2014, pada perdagangan Senin (1/10/2018) waktu setempat.

Kenaikan harga emas hitam ini seiring dengan diterapkannya sanksi Amerika Serikat terhadap Iran dan munculnya kesepakatan perdagangan baru antara negara-negara benua Amerika bagian utara (AS, Kanada, dan Meksiko).

Harga minyak acuan Brent untuk perdagangan berjangka meningkat 1,57 dollar AS atau 1,9 persen menjadi 84,30 dollar AS per barrel pada pukul 1:21 siang waktu Amerika Serikat. Brent sempat menyentuh level tertingginya selama empat tahun pada harga 84,73 dollar AS per barrel.

Adapun harga minyak mentah berjangka untuk West Texas Intermediate (WTI) naik 1,66 dollar AS per barrel atau 2,3 persen menjadi 74,91 dollar AS per barrel. Angka ini yang tertinggi sejak perdagangan Juli lalu.

Baca juga: Harga Minyak Dunia Dekati 82 Dollar AS Per Barrel

Dikutip dari CNBC, para investor pun telah melihat adanya keungkinan harga minyak mentah akan meningkat, bahkan akan menyentuh 90 dollar AS per barrel pada bulan Oktober mendatang.

Salah satu faktor yang mendorong meningkatnya harga minyak dunia adalah sanksi AS terhadap Iran yang akan berlaku pada 4 November mendatang. Sanksi ini dirancang untuk memangkas ekspor minyak mentah dari negara produsen minyak terbesar di Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) ini.

Presiden Trump pun sempat mengatakan kepada Raja Arab Saudi pada Hari Sabtu (29/9/2018) mengenai cara untuk menjaga kecukupan pasokan minyak mentah di pasar.

Diperkirakan dengan sekitar 1,5 juta barrel perhari dari kemampuan produksi Iran yang akan dipangkas pada 4 November mendatang, harga minyak akan meroket dengan harga 100 dollar per barrel. Hal ini mungkin sekali terjadi jika investor meragukan kemampuan Arab Saudi untuk menutupi kekurangan output dari dipangkasnya produksi Iran tersebut.

Sementara itu Amerika Serikat dan Kanada memutuskan untuk mencapai kesepakatan perdagangan baru pada hari Minggu (30/10/2018) untuk menyelamatkan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) yang juga merupaka perjanjian Trilateral dengan Meksiko.

Dengan kesepakatan baru ini, ketiga negara telah menyelamatkan zona perdagangan terbuka senilai 1,2 triliun dollar AS yang sempat berada di ambang krisis.

"Saya pikir kesepakatan NAFTA 2.0 ini dapat menghilangkkan kekhawatiran bahwa perang dagang akan berdampak pada pertumbuhan. Ini meningkatkan prospek pertumbuhan tidak hanya untuk Kanada dan AS, tetapi juga Amerika Utara secara keseluruhan," ujar analis Price Futures Grup Phil Flyn.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Inflasi Medis Kerek Harga Premi Asuransi Kesehatan hingga 20 Persen

Whats New
Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Pemerintah Perlu Tinjau Ulang Anggaran Belanja di Tengah Konflik Iran-Israel

Whats New
Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Ekspor Batik Aromaterapi Tingkatkan Kesejahteraan Perajin Perempuan Madura

Whats New
Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Hadiri Halalbihalal Kementan, Mentan Amran: Kami Cinta Pertanian Indonesia

Whats New
Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Pasar Modal adalah Apa? Ini Pengertian, Fungsi, dan Jenisnya

Work Smart
Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Syarat Gadai BPKB Motor di Pegadaian Beserta Prosedurnya, Bisa Online

Earn Smart
Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Erick Thohir Safari ke Qatar, Cari Investor Potensial untuk BSI

Whats New
Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Langkah Bijak Menghadapi Halving Bitcoin

Earn Smart
Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Cara Meminjam Dana KUR Pegadaian, Syarat, dan Bunganya

Earn Smart
Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Ada Konflik Iran-Israel, Penjualan Asuransi Bisa Terganggu

Whats New
Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Masih Dibuka, Simak Syarat dan Cara Daftar Kartu Prakerja Gelombang 66

Work Smart
Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Tingkatkan Daya Saing, Kementan Lepas Ekspor Komoditas Perkebunan ke Pasar Asia dan Eropa

Whats New
IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

IHSG Turun 2,74 Persen dalam Sepekan, Kapitalisasi Pasar Saham Rp 11.718 Triliun

Whats New
Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Pelita Air Catat Ketepatan Waktu Terbang 95 Persen pada Periode Libur Lebaran

Whats New
Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Simak, 5 Cara Tingkatkan Produktivitas Karyawan bagi Pengusaha

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com