Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

AS-Kanada Sepakati Perjanjian Baru, Wall Street Menghijau

Kompas.com - 02/10/2018, 07:16 WIB
Mutia Fauzia,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Hampir sebagian besar saham di pasar saham Amerika Serikat, Wall Street, ditutup pada zona hijau pada perdagangan Senin (1/10/2018) bersamaan dengan Kanada dan Amerika Serikat mencapai sebuah kesepakatan perdagangan baru yang di dalamnya juga termasuk kesepakatan dagang dengan Meksiko.

Selain itu, perubahan-perubahan yak terjadi di puncak perusahaan-perusahaan besar mendorong sentimen positif bagi para investor.

Indeks Dow Jones Industrial Avarage meningkat 192,9 poin atau 0,73 persen mejadi 26,651,21. Adapun indeks S&P 500 naik tipis 10.61 poin atau 0,31 persen menjadi 2.924,59. Namun, Nasdaq Composite terkoreksi tipis sebesar 9,05 poin atau 0,11 persen menjadi 8.037,3.

Meningkatnya indeks-indeks tersebut juga mendapat dorongan dari GE, yang dalam perdagangan kali ini meningkat hingga 7 persen setelah CEO mereka John Flannery digantikan oleh H Lawrence Culp Jr.

Baca juga: Ditopang Data Ekonomi, Wall Street Ditutup Hijau

Di sisi lain, saham Tesla melonjak 17 persen lantaran munculnya berita pendiri perusahaan produsen mobil elektrik tersebut, Elon Musk, bersedia untuk mundur dari jabatannya sebagai CEO selama kurang lebih 3 tahun.

Sementara itu, Amerika Serikat dan Kanada mengonfirmas pada Minggu (30/9/2018) bahwa mereka telah mencapai kesepakatan tentang perjanjian dagang baru yang dimodernisasi. Perjanjian ini dirancang untuk menggantikan NAFTA 1994.

Dalam pernyataan bersama kedua negara, perjanjian baru ini akan disebut dengan Perjanjian Amerika Serikat, Meksiko, Kanada (USMCA). Perjanjian ini dikabarkan akan meningkatkan akses AS ke pasar susu Kanada dan melindungki Kanada dari kemungkinan tarif otomotif oleh AS.

Adapun meningkatnya saham Tesla terjadi setelah Komisi Pasar Modal (SEC) menyelesaikan biaya penipuan pada akhir pekan ini dengan CEO Elon Musk tetap akan menjadi pimpinan perusahaan meskipun mundur dari posisi CEO.

Musk dan Tesla pun masing-masing harus membayar 20 miliar dollar AS.

Miliarder yang akhir-akhir ini kerap mendapatkan sorotan ini diselidiki oleh SEC setelah dirinya secara tiba-tiba mengumumkan melalui akun Twitternya pada bulan Agustus lalu bahwa dia sedang memertimbangkan untuk membuat perusahaannya menjadi privat dan akan memperdagangkan saham Tesla senilai 420 dollar AS per lembar saham untuk pendanaan.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Catatkan Kinerja Positif, Rukun Raharja Bukukan Laba Bersih 8 Juta Dollar AS pada Kuartal I-2024

Whats New
Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Luhut Sambangi PM Singapura, Bahas Kerja Sama Carbon Capture Storage dan Blue Food

Whats New
Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Honda Prospect Motor Buka Lowongan Kerja, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Tahun Pertama Kepemimpinan Prabowo, Rasio Utang Pemerintah Ditarget Naik hingga 40 Persen

Whats New
Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Revisi Aturan Impor Barang Bawaan dari Luar Negeri Bakal Selesai Pekan Ini

Whats New
Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Pacu Kontribusi Ekspor, Kemenperin Boyong 12 Industri Alsintan ke Maroko

Whats New
Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Uji Coba Bandara VVIP IKN Akan Dilakukan pada Juli 2024

Whats New
Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Menteri Basuki Bakal Pindah ke IKN Juli 2024 dengan 2 Menteri Lain

Whats New
Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Harga Emas Dunia Stabil di Tengah Meredanya Konflik Timur Tengah

Whats New
Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Pemerintah Susun Rancangan Aturan Dana Abadi Pariwisata, untuk Apa?

Whats New
Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Soal Wajib Sertifikat Halal di Oktober, Kemenkop-UKM Minta Kemenag Permudah Layanan untuk UMKM

Whats New
Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Kerja Sama dengan Israel

Whats New
Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Nasabah Bank Jago Bertambah 3 Juta Setiap Tahun

Whats New
RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

RUPST MPXL Sepakati Pembagian Dividen dan Tambah Komisaris

Whats New
KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

KAI Properti Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1, Cek Posisi dan Syaratnya

Work Smart
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com