Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Google Ditinggal Orang "Penting" di Periklanannnya

Kompas.com - 02/10/2018, 09:38 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

NEW YORK, KOMPAS.com - Google akan ditinggal salah satu orang pentingnya. Sridhar Ramaswamy yang dianggap sebagai orang di balik kesuksesan Google meraup dollar AS di bidang periklanan selama 15 tahun terakhir, akan meninggalkan perusahaan mesin pencarian terbesar di dunia tersebut.

Google menyatakan, Ramaswamy, sang senior vice president of advertising and commerce tersebut akan menjadi mitra di perusahaan venture capital Greylock Partners.

CEO Google Sundar Pichai mengatakan,  Ramaswamy akan digantikan oleh Prabhakar Raghavan, yang saat ini menjadi Vice President Engineering Google.

“Saya telah bekerja dengan Prabhakar selama bertahun-tahun dan tidak dapat memikirkan orang yang lebih baik untuk memimpin upaya monetisasi kami,” kata CEO Google Sundar Pichai yang dikutip dari Business Insider, Selasa (2/10/2018).

Baca juga: 5 Kebiasaan Pagi CEO Google yang Bisa Dicontoh agar Bisa Lebih Sukses

Pichai menyebutkan, Prabhakar memiliki pengalaman manajemen dan keahlian teknis yang luar biasa.  Pichai yakin, Prabhakar merupakan orang yang tepat untuk melanjutkan kesuksesan Ramaswamy.

Ramaswamy sendiri bertanggung jawab terhadap algoritma Google dan memastikan iklannya ditargetkan kepada pengguna layanannya dengan cara yang paling menguntungkan.

Dia bergabung dengan tim iklan pada tahun 2003. Tahun itu, menurut Greylock Partners, iklan Google hanya bernilai 1,5 miliar dollar AS dalam pendapatan. Tahun lalu, bisnis iklan Google bisa melonjak hampir sembilan kali lipat yang berjumlah lebih dari 95 miliar dollar AS.

Juni lalu, Ramaswamy sempat disebut-sebut sedang bernegosiasi untuk menjadi CEO GitHub. Namun setelah itu tidak ada kabar lebih lanjut, hingga akhirnya Google mengumumkan kepindahn Ramaswamy ke Gyelock.

Di Greylock, Ramaswamy akan berinvestasi di perusahaan rintisan yang fokus pada AI, data, dan analitik.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Cara Bayar Pajak Daerah secara Online lewat Tokopedia

Spend Smart
Apa Itu 'Cut-Off Time' pada Investasi Reksadana?

Apa Itu "Cut-Off Time" pada Investasi Reksadana?

Earn Smart
Mengenal Apa Itu 'Skimming' dan Cara Menghindarinya

Mengenal Apa Itu "Skimming" dan Cara Menghindarinya

Earn Smart
BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

BRI Beri Apresiasi untuk Restoran Merchant Layanan Digital

Whats New
Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Kemenhub Tingkatkan Kualitas dan Kompetensi SDM Angkutan Penyeberangan

Whats New
CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

CGAS Raup Pendapatan Rp 130,41 Miliar pada Kuartal I 2024, Didorong Permintaan Ritel dan UMKM

Whats New
Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Simak Cara Menyiapkan Dana Pendidikan Anak

Earn Smart
HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

HET Beras Bulog Naik, YLKI Khawatir Daya Beli Masyarakat Tergerus

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Lampaui Malaysia hingga Amerika Serikat

Whats New
KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

KKP Terima 99.648 Ekor Benih Bening Lobster yang Disita TNI AL

Rilis
Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Di Hadapan Menko Airlangga, Wakil Kanselir Jerman Puji Pertumbuhan Ekonomi Indonesia

Whats New
Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Soal Rencana Kenaikan Tarif KRL, Anggota DPR: Jangan Sampai Membuat Penumpang Beralih...

Whats New
Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Menteri ESDM Pastikan Perpanjangan Izin Tambang Freeport Sampai 2061

Whats New
Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan 'Daya Tahannya'

Pertumbuhan Ekonomi 5,11 Persen, Sri Mulyani: Indonesia Terus Tunjukan "Daya Tahannya"

Whats New
“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

“Wanti-wanti” Mendag Zulhas ke Jastiper: Ikuti Aturan, Kirim Pakai Kargo

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com