Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Akan Benahi Akses Stasiun yang Kurang Strategis

Kompas.com - 05/10/2018, 09:18 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terkait pembenahan akses menuju sejumlah stasiun yang agak sulit dijangkau di Jakarta. Sebut saja stasiun kereta bandara yang mulai mengangkut penumpang dari Stasiun Sudirman Baru atau BNI City.

Sejumlah penumpang mengeluhkan stasiun yang sulit dijangkau dengan angkutan umum.

"Kita serahkan ke Pemda bagaimana pengaturannya," ujar Direktur Prasarana Perkeretaapian Kemenhub Zamrides di Jakarta, Kamis (4/10/2018).

Letak stasiun Sudirman Baru berada di bawah jalan layang Jenderal Gatot Soebroto. Tidak ada kendaraan umum yang bisa mengakses stasiun itu secara langsung.

Jika penumpang turun di jalan layang tersebut, ia harus berjalan kaki menuruni tangga menuju kolong jalan dan berjalan sedikit ke arah stasiun. Hal ini dirasa merepotkan bagi penumpang yang membawa koper atau barang yang berat.

Dalam waktu dekat, stasiun tersebut akan terintegrasi dengan MRT dan LRT yang masih dalam proses pengerjaan.

Stasiun lainnya yang perlu perhatian yakni Stasiun Manggarai. Sebagai gambaran, stasiun tersebut terletak agak jauh dari jalan raya dan dekat permukiman.

Aktivitas di sekitarnya pun padat dan rawan macet. Apalagi jika proyek Stasiun Manggarai menjadi stasiun terpadu nanti jadi, maka lalu lalang kendaraan maupun penumpang akan semakin besar.

"Itu akan kita atur. Jadi nanti pengaturannya harus koordinasi dengan Pemda," kata Zamrides.

Direktur Operasional dan Maintenance PT MRT Jakarta Agung Wicaksono mengatakan, pihaknya akan mempermudah masyarakat menjangkau kereta bandara jika sudah terintegrasi dengan stasiun MRT.

"Kan di bawah jalan Sudirman ada jalan Kendal yang sekarang orang sulit mengaksesnya. Nanti orang akan mudah bawa koper ke stasiun kereta bandara. Yang dari stasiun kereta bandara akan mudah ke MRT," ujar Agung.

"Ini jadi kewenangan kami membuat nyaman untuk pindah antarmoda," lanjut dia.

Rencananya, tahun ini pengintegrasian antarmoda di Dukuh Atas akan rampung. Agar penumpang lebih mudah menjangkau transportasi umum, MRT telah membahasnya dengan Trans Jakarta untuk menyediakan feeder yang lebih dekat dengan permukiman masyarakat. Sehingga konsep integrasi tersebut bisa total diimplelentasikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com