SURABAYA, KOMPAS.com - Bencana gempa dan tsunami akhir September lalu mematikan aktivitas retail di Palu dan Donggala Sulawesi Tengah.
Untuk memulihkan retail di dua kawasan tersebut, pemerintah membangun stock point di 7 titik lokasi di Donggala maupun di Palu, Sulawesi Tengah.
"Usai bencana gempa dan tsunami, semua retail mati, baik pedagang eceran hingga pusat grosir, stock point ini diharapkan perlahan bisa memulihkan aktifitas retail di bekas lokasi gempa," kata Direktur Utama PT Perusahaan Perdagangan Indonesia (PPI) Persero, Agus Andiyani, di Surabaya, Minggu (7/10/2018) malam.
bBaca juga: Cerita Para Pendekar Listrik yang Bekerja Siang Malam Pulihkan Jaringan di Palu
Stock point menyediakan 38 item kebutuhan dari jenis sembako, sampai kebutuhan sehari-hari dari sabun hingga sanda jepit dengan harga khusus.
Lokasi stock point kata Agus berada tidak jauh dari titik lokasi bank, dengan harapan, setelah warga bertransaksi di bank, bisa langsung membeli barang-barang yang dibutuhkan atau membeli barang secara grosir.
Agus yakin, seiring kembali pulihnya aktifitas di Palu dan Donggala, perlahan juga akan pulih aktifitas retail dan perekonomian warga. "Saya yakin dalam hitungan bulan, aktifitas perekonomian di Palu dan Donggala akan kembali pulih," ucapnya.
Baca juga: Kisah Lengkap Bocah Israel yang Dipeluk Jokowi, Selamat dari Gulungan Tsunami tetapi Kehilangan Ibu
Selain merusak infrastruktur, dan pemukiman warga, gempa di Donggala dan Palu juga menewaskan 1.763 orang.
Berdasarkan laporan Badan Nasional Penanggulangan Bencana hingga Minggu (7/10/2018), sebanyak 1.519 jenazah ditemukan di Palu. Sementara, sebanyak 159 jenazah ditemukan di Donggala.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.