Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kartu "Kusuka" Permudah Nelayan dan Pemasar Ikan Dapat Pinjaman Modal

Kompas.com - 08/10/2018, 14:20 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan mengembangkan Kartu Pelaku Usaha (Kusuka) di bidang kelautan dan perikananan.

Kartu tersebut berisi data diri pelaku usaha perikanan mulai dari nelayan, pembudidaya ikan, hingga pemasar ikan. Kartu etrsebut dibuat agar pelaku usaha semakin mudah mendapatkan modal usaha dari perbankan.

"Daripada utang ke rentainir yang bunganya bisa 200 persen, dengan KUSUKA mereka bisa mendapat pinjaman dengan bunga yang lebih rendah," ujar Sekretaris Jenderal KKP Nilanto Perbowo di kantornya, Senin (8/10/2018).

Selain berisi data diri pelaku usaha sebagaimana termuat di dalam Kartu Tanda Penduduk, kartu Kusuka juga berisi jenis usaha yang dilakukan pemilik kartu hingga seberapa besar skala usaha yang mereka jalankan.

Bahkan dengan memindai QR code di bagian depan kartu, bisa diketahui cashflow pemegang kartu. Hal ini mempermudah pelaku usaha mendapatkan kredit dari perbankan karena profilnya sudah terbaca jelas dalam satu kartu.

"Kalau kartu Kusuka sudah berjalan, harapan kita industri perbankan cukup cek ada setoran nelayan yang mengajukan kredit. Tidak usah dilihat ke belanga, tinggal dibaca saja, discan kartunya," kata Nilanto.

Begitu di-scan, akan terlihat berapa omzet mingguan, bulanan, bahkan tahunan pelaku usaha tersebut.

"Ini lebih dari cukup bagi perbankan untuk mencairkan proposal pembiayaan penambahan modal usaha bagi nelayan," lanjut dia.

Sementara itu, AVP Manajemen Produk Konsumer BNI Andi Setianto Rosandi mengatakan, kartu Kusuka sebagai alat pemutakhiran database pelaku usaha. Yang terakses dalam kartu itu tak hanya rekening perbankan, tapi juga satu data yang dikelola KKP.

Kartu tersebut sekaligus mendorong upaya Bank Indonesia dan Otoritas Jasa Keuangan untuk mengembangkan cahsless society.

"Harapannya, masyarakat, terutama pelaku usaha perikanan semakin melek perbankan sehingga semua transaksi tak hanya terpusat di kota, tapi juga sampai pinggiran pantai," kata Andi.

Pelaku usaha bisa menggunakan kartu Kusuka mereka di seluruh ATM BNI. Bahkan, kartu tersebut juga sudah terintegrasi dengan ATM bank Himbara, Prima, dan Link. Untuk transaksi di ATM BNI, mereka tak dikenakan biaya sama sekali. Jika daerah tersebut ttak terdapat ATM BNI, maka pelaku usaha bisa mengakses melalui agen 46 yang merupakan perpanjangan tangan BNI di wilayah-wilayah terpencil.

"Dengan hanya menyetor Rp 20.000 bisa langsung aktif rekeningnya," kata Andi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Mata Uang Italia Sekarang dan Sebelum Gabung Uni Eropa

Whats New
Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Satgas Pasti Temukan 100 Penipuan Bermodus Duplikasi Lembaga Keuangan

Whats New
Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Erick Thohir Minta BUMN Optimalisasi Pembelian Dollar AS, Ini Kata Menko Airlangga

Whats New
Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Pelemahan Rupiah Bakal Berdampak pada Harga Barang Impor sampai Beras

Whats New
Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Apa Mata Uang Brunei Darussalam dan Nilai Tukarnya ke Rupiah?

Whats New
Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Posko Ditutup, Kemenaker Catat 965 Perusahaan Tunggak Bayar THR 2024

Whats New
Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Antisipasi El Nino, Kementan Dorong 4 Kabupaten Ini Percepatan Tanam Padi

Whats New
Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Laba RMKE Cetak Laba Bersih Rp 302,8 Miliar pada 2023

Whats New
Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Perputaran Uang Judi Online di RI sampai Rp 327 Triliun Setahun

Whats New
Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Bapanas Pastikan Konflik Israel-Iran Tak Pengaruhi Masuknya Komoditas Pangan yang Rutin Diimpor

Whats New
Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com