Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Para Menteri Pamer Manfaat Program yang Didanai dengan Skema KPBU

Kompas.com - 08/10/2018, 16:37 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Sejumlah menteri yang selama ini memanfaatkan skema Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) memamerkan hasilnya dalam salah satu rangkaian acara di Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia, Senin (8/10/2018).

Skema KPBU tersebut dimanfaatkan untuk berbagai jenis proyek, di antaranya proyek infrastruktur, pengadaan air bersih, kereta api, jalan raya serta jalan tol, hingga satelit.

"Selama ini kita mudah bergantung pada APBN, padahal banyak dana dari luar, ataukah BUMN atau private sector, yang ingin berpartisipasi," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat membuka Media Forum: Creative and Innovative Financing: Showcasing Indonesian Model di Melia Hotel, Nusa Dua.

Turut hadir dalam acara tersebut Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, serta petinggi BUMN di bawah Kementerian Keuangan yang fokus pada pembiayaan dan penjaminan.

Rudiantara sempat bercerita bagaimana kesannya terhadap proyek satelit di bawah kementeriannya yang memakai skema KPBU bekerja sama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

"Saya paling senang KPBU. Kalau dana sebenarnya tidak masalah, tapi manfaat struktur seperti KPBU adalah governance lebih baik, prosesnya, dan akan dapat the best talent in the world," tutur Rudiantara.

Basuki pada saat bersamaan menyampaikan, skema KPBU sangat efektif untuk mengerjakan sejumlah proyek infrastruktur yang nilainya sangat besar. Jika hanya bergantung dari APBN, maka kemungkinan pembangunan akan terhambat atau ada yang harus ditunda, sementara kebutuhan akan pembangunan sudah mendesak.

"Kebutuhan infrastruktur seperti membangun jalan, jembatan, irigasi, perumahan, kalau hanya mengandalkan APBN pasti apa yang diceritakan untuk mengejar ketertinggalan itu tidak tercapai," ujar Basuki.

Ada sekitar tujuh BUMN di bawah Kemenkeu yang telah menangani penjaminan dan pembiayaan sejumlah proyek pemerintah. BUMN yang dimaksud adalah Indonesia Eximbank atau Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI), PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).

Selanjutnya adalah PT Penjaminan Infrastruktur Indonesia (Persero), Indonesia Infrastructure Finance, Geo Dipa Energi, serta Lembaga Manajemen Aset Negara.

Sri Mulyani meyakini skema-skema ini ke depannya akan lebih berkembang dan makin menarik para investor. Dia juga terus mendorong jajaran kementerian untuk terus menerapkan skema KPBU dan semakin tidak bergantung pada pembiayaan dari APBN.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Efek Panjang Pandemi, Laba Bersih Mandala Finance Turun 35,78 Persen

Whats New
Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Heboh Beli Sepatu Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31 Juta, Cek Ketentuannya

Whats New
KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

KB Bank Targetkan Penyelesaian Perbaikan Kualitas Aset Tahun Ini

Whats New
Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Astra Agro Lestari Sepakati Pembagian Dividen Rp 165 Per Saham

Whats New
Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Ditopang Pertumbuhan Kredit, Sektor Perbankan Diprediksi Semakin Moncer

Whats New
Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Survei: 69 Persen Perusahaan Indonesia Tak Rekrut Pegawai Baru untuk Hindari PHK

Work Smart
Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Heboh Loker KAI Dianggap Sulit, Berapa Sih Potensi Gajinya?

Whats New
Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Tantangan Menuju Kesetaraan Gender di Perusahaan pada Era Kartini Masa Kini

Work Smart
Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Bantuan Pesantren dan Pendidikan Islam Kemenag Sudah Dibuka, Ini Daftarnya

Whats New
Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Tanggung Utang Proyek Kereta Cepat Whoosh, KAI Minta Bantuan Pemerintah

Whats New
Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Tiket Kereta Go Show adalah Apa? Ini Pengertian dan Cara Belinya

Whats New
OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

OJK Bagikan Tips Kelola Keuangan Buat Ibu-ibu di Tengah Tren Pelemahan Rupiah

Whats New
Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Pj Gubernur Jateng Apresiasi Mentan Amran yang Gerak Cepat Atasi Permasalahan Petani

Whats New
LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

LPEI dan Diaspora Indonesia Kerja Sama Buka Akses Pasar UKM Indonesia ke Kanada

Whats New
Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Unilever Tarik Es Krim Magnum Almond di Inggris, Bagaimana dengan Indonesia?

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com