Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melantai di Bursa, Perusahaan Sewa Crane Kejar Dana Rp 210 Miliar

Kompas.com - 08/10/2018, 20:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) saham perusahaan sewa crane PT Superkrane Mitra Utama Tbk kelebihan permintaan (oversubscribed) 991 persen atau hampir 11 kali.

Masa penawaran umum saham perdana Superkrane berlangsung 3-5 Oktober 2018 dengan harga pelaksanaan Rp 700 per saham. Jumlah saham yang dilepas mencapai 300 juta atau setara 20 persen saham setelah IPO.

Dengan demikian, perseroan meraup dana Rp 210 miliar.

John Octavianus, Head of Investment Banking UOB Kay Hian Sekuritas, penjamin pelaksana emisi efek IPO Superkrane, menyatakan, ada tiga faktor yang membuat saham perdana perusahaan ini diburu investor. Pertama, perseroan sangat terkait dengan pembangunan infrastruktur di Indonesia.

Kedua, Superkrane adalah perusahaan penyewaan crane terbesar di Indonesia. Ketiga, valuasi saham IPO Superkrane murah.

Dengan harga IPO Rp 70O, dia mencatat, EV/EBITDA saham Superkrane mencapai 4,2 kali berdasarkan estimasi kinerja 2019, diskon 40 persen dari rata-rata perusahaan pembanding sejenis 7 kali.

"IPO Superkrane menarik, karena di tengah kondisi pasar yang volatile, minat investor relatif kuat, sehingga seluruh saham IPO terserap dengan valuasi yang optimal," kata John dalam pernyataannya, Senin (8/10/2018).

Mayoritas saham IPO, sebut John, dialokasikan kepada investor jangka panjang, yang terdiri atas beberapa dana pensiun, aset manajemen, dan high net worth investor. Dengan harga pelaksanaan Rp 700, seluruh saham dapat terserap oleh investor jangka panjang.

Berdasarkan prospektus Superkrane, sebanyak 50 persen dana hasil IPO digunakan untuk pembayaran uang muka pembelian crane baru, 25 persen untuk membayar utang dan sisanya untuk modal kerja. Pencatatan saham Superkrane akan berlangsung Kamis (11/10/2018) mendatang.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Pasca Akuisisi BPR, KoinWorks Fokus Inovasi dan Efisiensi Tahun Ini

Whats New
Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Lion Air Bantah 2 Pegawai yang Ditangkap Menyelundupkan Narkoba Merupakan Pegawainya

Whats New
Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Indofarma Akui Belum Bayar Gaji Karyawan Periode Maret 2024, Mengapa?

Whats New
Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Pesetujuan KPR BSI Kini Hanya Butuh Waktu Satu Hari

Spend Smart
Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Bank Sentral Inggris Diprediksi Pangkas Suku Bunga pada Mei 2024

Whats New
Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Cara Membuat Kartu ATM BCA Berfitur Contactless

Work Smart
Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Pertanyaan Umum tapi Menjebak dalam Wawancara Kerja, Apa Itu dan Bagaimana Cara Jawabnya?

Work Smart
Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Menko Airlangga soal Kondisi Geopolitik Global: Belum Ada Apa-apa, Kita Tenang Saja...

Whats New
Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Pasar Perdana adalah Apa? Ini Pengertian dan Alur Transaksinya

Work Smart
Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Apa Dampak Konflik Iran-Israel ke Industri Penerbangan Indonesia?

Whats New
HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

HUT Ke-35 BRI Insurance, Berharap Jadi Manfaat bagi Masyarakat

Rilis
Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Menperin Siapkan Insentif untuk Amankan Industri dari Dampak Konflik Timur Tengah

Whats New
Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Respons Bapanas soal Program Bantuan Pangan Disebut di Sidang Sengketa Pilpres

Whats New
Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Freeport Indonesia Catat Laba Bersih Rp 48,79 Triliun pada 2023, Setor Rp 3,35 Triliun ke Pemda Papua Tengah

Whats New
KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

KPLP Kemenhub Atasi Insiden Kebakaran Kapal di Perairan Tanjung Berakit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com