Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenhub Bakal Benahi Pelabuhan Supaya seperti Bandara dan Stasiun

Kompas.com - 09/10/2018, 11:24 WIB
Ridwan Aji Pitoko,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

KUMAI, KOMPAS.com - Kementerian Perhubungan (Kemenhub) berencana untuk melakukan perombakan besar-besaran terhadap seluruh pelabuhan di Indonesia. Sebagai langkah awalnya, pelabuhan-pelabuhan tersebut bakal diubah menjadi seperti bandara dan stasiun.

Direktur Jenderal (Dirjen) Perhubungan Laut Kemenhub Agus Purnomo menjelaskan bahwa pelabuhan-pelabuhan di Indonesia akan disterilisasi.

Dengan demikian, maka ke depannya orang yang bisa masuk ke pelabuhan adalah orang dengan tiket dan izin, seperti halnya di bandara dan stasiun.

"Ya seperti di bandara sama di kereta kan yang enggak punya identitas enggak boleh masuk. Jadi yang punya identitas baru bisa masuk," ujar Agus saat ditemui di Pelabuhan Kumai, Kotawaringin Barat, Kalimantan Tengah, Senin (8/10/2018).

Baca juga: Kampanyekan Keselamatan Pelayaran, Kemenhub Lakukan Uji Petik di Pelabuhan Kumai

Agus pun menambahkan, saat ini sudah ada tiga pelabuhan yang akan menjadi percontohan dari rencana tersebut, yakni Pelabuhan Kali Adem, Tanjung Pinang, dan Bau-Bau.

Namun demikian, Agus menyatakan bahwa saat ini sudah ada pelabuhan yang menggunakan sistem seperti di bandara dan stasiun.

"Itu bisa dilihat di Semarang, pelabuhannya sudah pakai boarding pass. Artinya tiket sudah online, manifes pun juga online," ucap dia.

Berkaitan dengan hal tersebut, Agus tak dapat memastikan kapan rencana penerapan sistem sterilisasi pelabuhan bisa dimulai.

Pasalnya, kata Agus, pihaknya mesti menyiapkan segala hal seperti tenaga kerja, sistem, hingga aplikasinya.

"Kalau regulasi enggak terlalu susah, yang susah kan ini mendidik masyarakat. Biasanya masuk pelabuhan gampang kan kita mendidik masyarakat, harus pelan-pelan. Ini sedang disiapkan, harapannya Januari 2019 itu sudah trial, dengan sistem sterilisasi itu," tutup dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Tur Wisata Lebaran Makin Ramai, Ini Strategi Dwidaya Tour Tetap Dorong Transaksi Tahun Ini

Whats New
Rupiah Tertekan, 'Ruang' Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Rupiah Tertekan, "Ruang" Kenaikan Suku Bunga Acuan BI Jadi Terbuka

Whats New
Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Hana Bank Catat Laba Bersih Rp 453 Miliar, Total Aset Naik

Whats New
Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Tingkatkan Produksi Beras di Jateng, Kementan Beri Bantuan 10.000 Unit Pompa Air

Whats New
Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Genjot Energi Bersih, Bukit Asam Target Jadi Perusahaan Kelas Dunia yang Peduli Lingkungan

Whats New
HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

HM Sampoerna Bakal Tebar Dividen Rp 8 Triliun

Whats New
PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

PLN Nusantara Power Sebut 13 Pembangkit Listrik Masuk Perdagangan Karbon Tahun Ini

Whats New
Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Anak Muda Dominasi Angka Pengangguran di India

Whats New
Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Daftar 6 Kementerian yang Telah Umumkan Lowongan PPPK 2024

Whats New
Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Pembiayaan Kendaraan Listrik BSI Melejit di Awal 2024

Whats New
Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Peringati Hari Bumi, Karyawan Blibli Tiket Donasi Limbah Fesyen

Whats New
Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Great Eastern Hadirkan Asuransi Kendaraan Listrik, Tanggung Kerusakan sampai Kecelakaan Diri

Earn Smart
Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Setelah Akuisisi, Mandala Finance Masih Fokus ke Bisnis Kendaraan Roda Dua

Whats New
KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

KKP Gandeng Kejagung untuk Kawal Implementasi Aturan Tata Kelola Lobster

Whats New
Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Pengusaha Harap Putusan MK soal Pilpres Dapat Ciptakan Iklim Investasi Stabil

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com