Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rini: Pelemahan Rupiah Bisa Menarik Investor Asing

Kompas.com - 09/10/2018, 11:36 WIB
Kontributor Amerika Serikat, Andri Donnal Putera,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

BADUNG, KOMPAS.com - Menteri BUMN Rini Soemarno mengungkapkan momen pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS bisa jadi daya tarik bagi investor yang ingin masuk dalam pembangunan infrastruktur. Daya tariknya tidak dilihat dari pelemahan rupiah semata, melainkan juga dari proyeksi terhadap kinerja perekonomian Indonesia dan pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Menurut saya, dari (seluruh negara) Asia Tenggara, kita termasuk yang paling dynamic, dalam arti penduduk besar, potensi kelompok middle income yang sangat besar, tentunya akan mempunyai potensi besar ke depan," kata Rini saat konferensi pers Indonesia Investment Forum 2018 di Hotel Conrad, Tanjung Benoa, Selasa (9/10/2018).

Rini mengutip keterangan dari perusahaan pemeringkat internasional, Pricewaterhouse Cooper, yang menempatkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kinerja ekonomi paling baik tahun 2030 mendatang.

Untuk mempersiapkan Indonesia ke arah sana, maka pemerintah saat ini banyak menempuh kebijakan yang sifatnya jangka menengah-panjang sekaligus membangun basis ketahanan ekonomi dalam negeri, salah satunya dengan pembangunan infrastruktur.

Baca juga: Bagaimana Nasib Rupiah Hari Ini?

Di satu sisi, guna mempercepat pembangunan infrastruktur, pemerintah telah mengembangkan skema pembiayaan yang tidak lagi bergantung sepenuhnya dari APBN, yaitu dengan Kerja Sama Pemerintah-Badan Usaha (KPBU).

Dalam hal ini, dengan kondisi rupiah sedang melemah, disebut Rini akan jadi daya tarik tersendiri bagi investor untuk turut andil dalam sejumlah proyek infrastruktur di Tanah Air.

"Dengan rupiah melemah, terutama untuk investor asing, ini potensi yang sangat bagus. Mereka konversi dollar-nya dengan harga seperti ini, dan memang growth kita ke depan bisa di atas 5 persen dan kami meyakini nanti bisa di atas 5 persen dengan kelompok middle income makin bertambah, tentunya otomatis akan jadi sangat atraktif," tutur Rini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Petugas KCIC Kembalikan Barang Penumpang Whoosh yang Tertinggal, Berisi Uang Rp 50 Juta

Whats New
AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi 'Lender Institusional'

AdaKami Buka Kemungkinan Kerja Sama dengan Perbankan jadi "Lender Institusional"

Whats New
Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Investasi Apple di Indonesia Capai Rp 1,6 Triliun, Bahlil: Belum Ada Komunikasi ke Kami

Whats New
Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Cara Isi Saldo GoPay lewat Aplikasi DANA

Spend Smart
Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Cara Cek Nomor Rekening BSI dengan Mudah

Spend Smart
Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Harga Paket Vision+ dan Cara Berlangganan

Spend Smart
Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan 'Tax Holiday'

Dorong Investasi di Industri Antara, Kemenperin: Kami Persiapankan "Tax Holiday"

Whats New
Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Astra Life Catat Premi Bruto Rp 6,1 Triliun Sepanjang 2023

Whats New
Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Rugi Bersih GOTO Susut 78 Persen, Jadi Rp 862 Miliar pada Kuartal I-2024

Whats New
Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Industri Fintech Lending Rugi pada Awal 2024, Ini Sebabnya Menurut Asosiasi

Whats New
Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Menteri Trenggono Minta Reklamasi PIK Pakai Sedimentasi Laut

Whats New
Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Tren dan Peluang Investasi Kripto, Indonesia Berpotensi Pimpin Pasar ASEAN

Spend Smart
Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Kredit BNI Tumbuh Jadi Rp 695,16 Triliun pada Kuartal I 2024, UMKM dan Konsumer Jadi Mesin Baru

Whats New
Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Elnusa dan Pertagas Siap Kerjakan Proyek Kolaborasi Infrastruktur Energi di Kandis Riau

Whats New
Perluasan Sektor Kredit, 'Jamu Manis' Terbaru dari BI untuk Perbankan

Perluasan Sektor Kredit, "Jamu Manis" Terbaru dari BI untuk Perbankan

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com