Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Pertemuan IMF-Bank Dunia, Delegasi Terpikat Paviliun Indonesia

Kompas.com - 09/10/2018, 18:22 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno meresmikan Indonesia Pavilion, sebuah area yang menyajikan berbagai informasi soal perkembangan pembangunan di Indonesia.

Area seluas 2.000 meter tersebut berada di kawasan pertemuan tahunan IMF-Bank Dunia 2018 atau IMF-World Bank Annual Meeting 2018 di Nusa Dua, Bali.

Dalam sambutannya, Rini menyatakan bahwa uraian tentang perkembangan Indonesia dapat membawa respon positif dari belasan ribu delegasi negara yang hadir di IMF-Bank Dunia 2018 kepada Indonesia.

“Indonesia Pavilion menyajikan pencapaian Indonesia dalam bidang ekonomi, industri, infrastruktur, pariwisata, hingga menunjukkan seni dan kerajinan tangan khas Indonesia," ujar Rini sebagaimana dikutip dari keterangan tertulis, Selasa (9/10/2018).

Rini mengatakan, melalui Indonesia Pavilion, pemerintah Indonesia ingin mengajak para investor menjadi bagian dari perjalanan perkembangan Indonesia di masa mendatang. Di sana, Kementerian BUMN menyuguhkan informasi perkembangan pembangunan Indonesia melalui sajian yang dikemas dalam bentuk digital dan atraktif.

Indonesia Pavilion merupakan bentuk sinergi BUMN yang juga didukung oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan, Kementerian ESDM, Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf), Kementerian Komunikasi dan Informatika serta Kementerian Keuangan.

Rini memastikan para delegasi dari 189 negara peserta IMF-Bank Dunia 2018 yang mengunjungi area tersebut mendapat informasi lebih detil mengenai Indonesia melalui data-data pembangunan terkini yang ditampilkan sepanjang area.

"Melalui informasi yang dijabarkan, para tamu pertemuan ekonomi dunia ini juga dapat menyingkap lebih jauh lagi tentang prioritas utama pembangunan Indonesia," kata Rini.

Selain itu, para tamu dan delegasi juga bisa menyaksikan video-video yang menunjukkan pesatnya perkembangan ekonomi Indonesia, prioritas utama pembangunan, serta peluang-peluang investasi yang dibuka oleh pemerintah untuk para investor.

Terdapat lima prioritas utama pembangunan yang dipaparkan lengkap di Paviliun Indonesia, di antaranya adalah tentang perkembangan pemasangan tenaga listrik, konektivitas darat, konektivitas laut, konektivitas udara, dan juga infrastruktur broadband.

Untuk sektor pariwisata dan seni budaya, Indonesia Pavilion mengungkap sepuluh destinasi wisata baru yang menjadi andalan pemerintah. Beriringan dengan sektor tersebut, keindahan dan kearifan lokal dari seni budaya Indonesia juga dapat dirasakan langsung oleh pengunjung.

Di samping itu, para tamu dapat membuat berbagai kerajinan seperti seni membatik, pembuatan kipas yang menggunakan bahan ramah lingkungan, pengrajin tas rotan, pengrajin suling, hingga workshop mengenai filosofi topeng Bali yang digunakan masyarakat Pulau Dewata.

“Melalui workshop yang diberikan di Indonesia Pavilion kepada para delegasi, Kementerian BUMN juga ingin menyampaikan tentang keindahan, kekayaan, hingga filosofi dari budaya-budaya yang ada di Indonesia,” kata Rini.

Adapun area Indonesia Pavilion dibagi menjadi beberapa ruangan tematik seperti BUMN Hall, Area Workshop, Area Pameran, VIP Lounge, Investment Corner, Photo Booth Nusantara, serta Stage Pavilion dan Coffee Shop.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com