Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jakarta Akan Jadi Kota Paling Padat di Dunia pada 2030

Kompas.com - 10/10/2018, 10:34 WIB
Putri Syifa Nurfadilah,
Bambang P. Jatmiko

Tim Redaksi

Sumber Bloomberg

NEW YORK, KOMPAS.com - Euromonitor International melaporkan bahwa Tokyo akan kehilangan mahkota sebagai kota paling padat di dunia karena akan pindah ke Jakarta pada 2030.

Populasi di Jakarta mencapai 35,6 juta yang diperkirakan akan menbertambah 4,1 juta orang antara 2017 dan 2030. Posisi kedua ditempati Tokyo dengan populasi 35,3 juta. Jumlah penduduk Tokyo menyusut sekitar 2 juta karena usia lanjut.

Kemudian, negara lain yang mengikuti Jakarta dan Tokyo ada Karachi diperkirakan berada di tempat ketiga, diikuti oleh Manila dan Kairo.

Ledakan populasi ini akan membawa sebuah tantangan bagi Jakarta. Hal itu karena kota ini menduduki peringkat ketiga dengan lalu lintas terburuk di dunia dalam indeks kemacetan TomTom.

Sementara ini, ad 6 megaciti baru, yang didefinisikan akan memiliki kurang lebih 10 juta populasi penduduk, diperkirakan akan meningkat: Chicago, Bogota, Chennai, Baghdad, Luanda di Angola dan, Dar es Salaam di Tanzania, seperti yang diperkirakan Euromonitor.

Ketika kota-kota dari negara berkembang sedang meningkat, kondisi kota di negara-negara maju akan tetap lebih makmur dan tetap menjadi pasar konsumen utama di masa depan.

Perkiraan Euromonitor total pendapatan dari megaciti yang dikembangkan akan menjadi sekitar lima kali lebih besar daripada yang ada di pasar yang sedang berkembang di 2030.

"Pasar konsumen utama masa depan akan tetap berada di kota-kota besar yang dikembangkan, menjamin pendapatan yang lebih tinggi dipasangkan dengan tempat tinggal yang lebih maju, perawatan kesehatan, dan infrastruktur transportasi," ujar seorang analis kota senior di Euromonitor Fransua Vytautas Razvadauskas dalam pernyataannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com