Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
KILAS EKONOMI

Panen Melimpah, Kementan Pastikan Petani dapat Berkah saat Kemarau

Kompas.com - 10/10/2018, 19:19 WIB
Mikhael Gewati

Editor

KOMPAS.com - Meskipun masih memasuki musim kemarau, sejumlah petani di wilayah tetap produktif, bahkan telah memasuki masa panen padi.

Berdasarkan laporan petugas Kementerian Pertanian (Kementan) di lapangan, panen padi sedang berlangsung di beberapa wilayah Jawa Timur, seperti Sragen, Ponorogo, Tuban, Magetan, dan Ngawi.

Laporan lapangan tersebut juga menegaskan bahwa justru pada musim inilah petani Indonesia bisa mencapai mutu dan harga panen terbaik.

"Justru di musim kemarau, serangan hama rendah, dan foto sintesis maksimum. Alhasil terjadi panen gabah yang produktivitas tinggi dan berkualitas," kata Direktur Jenderal Tanaman Pangan (Dirjen TP), Kementan Sumardjo Gatot Irianto dalam rilis yang Kompas.com terima, Rabu (10/10/2018).

Lebih dari itu, lanjut Sumardjo, biaya produksi panennya juga rendah dan harga jual gabah bagus sehingga menjadi berkah untuk petani.

Secara terpisah, Sekretaris Direktorat Jenderal (Sesditjen) Tanaman Pangan Maman Suherman di kantornya di Jakarta menyatakan, panen di beberapa daerah tersebut adalah hasil kerja keras petani untuk memenuhi kebutuhan pangan.

"Apa yang kami ungkapkan adalah berdasarkan laporan dan kenyataan di lapangan. Di musim kemarau, petani kita tetap bekerja untuk memenuhi produksi dan pasokan pangan dengan kualitas dan harga yang baik," ungkap Maman.

Berdasarkan laporan tersebut, Maman mengungkapkan, sekitar 17 ribu hektar (ha) lahan padi di Kabupaten Ngawi mulai dipanen.

Termasuk di antaranya ada di Kecamatan Karangjati, Padas, Pangkur, Bringin, Kawadungan, Ngawi, Paron, dan Kedunggalar.

Panen tersebut pun sudah dilakukan dengan menggunakan combine harvester. Hasil rata-rata panen mencapai 7,5 ton per ha gabah kering panen (GKP) dengan harga Rp 4.700 per kilogram (kg) GKP.

Tak cuma padi, wilayah Ngawi juga akan panen komoditas jagung di bulan Oktober mencapai sekitar 2.930 ha.

Sementara itu, di Kabupaten Ponorogo, saat ini sedang panen padi 200 ha dengan harga Rp 4.700 per kg GKP dan provitas 6,6 ton per ha.

Untuk periode September–Desember, panen di Ponorogo diperkirakan mencapai luas 11.800 ha. Bahkan di bulan November - Desember mendatang, diperkirakan akan menjadi puncak luasan panen padi.

Di Kabupaten Tuban, panen juga sedang terjadi. Pada Oktober ini, luas panen di sana diperkirakan mencapai 7.699 ha, lalu pada Desember diproyeksi total luas panen mencapai 4.767 ha atau setara produksi 86.080 ton.

Tidak hanya padi, di Kabupaten Tuban juga dilakukan panen jagung dari Oktober - Desember dengan total luas diperkirakan mencapai 11.477 ha atau setara 61.711 ton.

Halaman:


Terkini Lainnya

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal 'Jangkar' Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Ekonom: Kenaikan BI Rate Bakal "Jangkar" Inflasi di Tengah Pelemahan Rupiah

Whats New
Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Menpan-RB: ASN yang Pindah ke IKN Bakal Diseleksi Ketat

Whats New
Lebaran 2024, KAI Sebut 'Suite Class Compartment' dan 'Luxury'  Laris Manis

Lebaran 2024, KAI Sebut "Suite Class Compartment" dan "Luxury" Laris Manis

Whats New
Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Rupiah Melemah Sentuh Rp 16.200, Mendag: Cadangan Divisa RI Kuat, Tidak Perlu Khawatir

Whats New
Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Rasio Utang Pemerintahan Prabowo Ditarget Naik hingga 40 Persen, Kemenkeu: Kita Enggak Ada Masalah...

Whats New
Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Giatkan Pompanisasi, Kementan Konsisten Beri Bantuan Pompa untuk Petani

Whats New
IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

IHSG Turun 19,2 Poin, Rupiah Melemah

Whats New
Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Catat, Ini Jadwal Perjalanan Ibadah Haji Indonesia 2024

Whats New
Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Pada Liburan ke Luar Negeri, Peruri Sebut Permintaan Paspor Naik 2,5 Lipat Pasca Pandemi

Whats New
Jakarta, Medan, dan Makassar  Masuk Daftar Smart City Index 2024

Jakarta, Medan, dan Makassar Masuk Daftar Smart City Index 2024

Whats New
Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Pentingnya Transparansi Data Layanan RS untuk Menekan Klaim Asuransi Kesehatan

Whats New
Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Apakah di Pegadaian Bisa Pinjam Uang Tanpa Jaminan? Ini Jawabannya

Earn Smart
Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Bea Cukai Kudus Berhasil Gagalkan Peredaran Rokol Ilegal Senilai Rp 336 Juta

Whats New
Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Ditanya Bakal Jadi Menteri Lagi, Zulhas: Terserah Presiden

Whats New
Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Ekonom: Kenaikan BI Rate Tak Langsung Kerek Suku Bunga Kredit

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com