Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Mulyani: Teknologi adalah Kesempatan, Bukan Ancaman

Kompas.com - 11/10/2018, 13:46 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com – Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati menyebut, Indonesia merupakan negara yang besar dengan penduduk yang amat banyak pula. Sebagian dari total penduduk Indonesia adalah kalangan muda.

Mereka, imbuh Sri Mulyani, merupakan generasi dengan tingkat penerimaan teknologi yang amat tinggi. Namun, dengan kondisi geografis yang beragam, maka penetrasi internet di Indonesia masih menjadi tantangan bagi pemerintah.

“Potensi terbesar Indonesia saat ini adalah generasi muda. Mereka menerima teknologi sangat tinggi, meski penetrasi internet atau kemampuan kami dalam memberikan akses bagi seluruh warga Indonesia, pemerintah masih punya pekerjaan rumah,” kata Sri Mulyani saat menjadi panelis pada diskusi bertajuk Harnessing Technology for Inclusive Growth yang merupakan rangkaian Pertemuan Tahunan IMF-Bank Dunia 2018 di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

Terkait perkembangan teknologi yang sangat pesat dan berpengaruh besar terhadap perekonomian negara, Sri Mulyani memandang teknologi seharusnya dipandang sebagai kesempatan. Teknologi, kata dia, tidak boleh dianggap sebagai ancaman.

Untuk itu, perlu ada banyak respons kebijakan yang ditelurkan pemerintah. Salah satunya adalah peningkatan mutu sumber daya manusia (SDM).

“Tidak ada masyarakat manapun yang bisa memanfaatkan teknologi kalau tidak berpendidikan atau miskin, atau terlalu sakit,” jelas Sri Mulyani.

Oleh karena itu, perkembangan teknologi yang kian pesat juga harus diimbangi dengan peningkatan mutus SDM Indonesia melalui beberapa upaya. Sri Mulyani menuturkan, upaya tersebut antara lain investasi pada sektor layanan kesehatan dan pendidikan.

Dengan demikian, Indonesia memiliki SDM yang mumpuni untuk menghadapi era teknologi 4.0. Mereka pun akhirnya bisa memperoleh manfaat dari perkembangan teknologi dan tidak tersisihkan.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com