Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemerintah akan Bangun Memorial Park di Daerah Rawan Likuifaksi Palu

Kompas.com - 11/10/2018, 19:07 WIB
Ambaranie Nadia Kemala Movanita ,
Erlangga Djumena

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalur yang melewati Petobo dan Balaroa di Palu, Sulawesi tengah (Sulteng) dianggap sebagai wilayah dengan potensi likuifaksi yang paling tinggi.

Likuifaksi merupakan kondisi berubahnya sifat batuan akibat meningkatnya tekanan pori batuan sehingga kehilangan daya dukung sortasi, kemas, dan bentuk butiran. Hal ini membuat daratan tersebut rentan hancur jika terjadi gempa bumi.

“Berbagai survei telah kami lakukan, di daerah ini tebal lapisan alluvial hingga 14 meter, di beberapa tempat kumulatif lapisan pasirnya hingga 7,2 meter, itu kami temui di Petobo,” ujar Kepala Badan Geologi Kementerian ESDM, Rudy Sehendar dalam keterangan tertulis, Kamis (11/10/2018).

Rudy menyebut, dengan kondisi tersebut, diikuti pergerakan lumpur, terjadilah semacam turbulensi karena di atasnya ada material atau beban. Hal ini mengakibatkan likuifaksi yang massif.

Baca juga: Pencarian Korban Gempa Dilakukan di Perumahan yang Ambles karena Likuifaksi

Wilayah tersebut, kata Rudy, dulunya merupakan bekas sungai purba dan mengalami pengurukan untuk pemukiman warga.

"Petobo itu juga merupakan daerah lereng panjang, ketika terjadi likuifaksi, strength-nya hilang,” kata Rudy.

Dengan demikian, ke depannya, wilayah tersebut tak akan dibangun kembali sebagai permukiman warga. Di area itu akan dibangun suatu situs peringatan bencana.

”Area ini akan mulai ditimbun, untuk dijadikan memorial park dalam bentuk luar terbuka hijau. Saat ini kita sedang menunggu bondering area-nya,” kata Rudy.

Sementara itu, masyarakat yang sebelumnya menempati wilayah rawan likuifaksi sebagai tempat tinggal akan dipindahkan ke tempat lain.

"Kita pindahkan ke hunian sementara (huntara) dan hunian tetap (huntap) yang akan kita koordinasikan lagi dengan pemerintah setempat,” kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

KCIC Minta Maaf Jadwal Whoosh Terlambat Gara-gara Hujan Lebat

Whats New
Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Cara Pinjam Uang di Rp 5 Juta di Pegadaian, Bunga, dan Syaratnya

Earn Smart
Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Kemenkeu Akui Pelemahan Rupiah dan Kenaikan Imbal Hasil Berdampak ke Beban Utang Pemerintah

Whats New
Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Prudential Laporkan Premi Baru Tumbuh 15 Persen pada 2023

Whats New
Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Bulog Siap Pasok Kebutuhan Pangan di IKN

Whats New
Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Pintu Perkuat Ekosistem Ethereum di Infonesia

Whats New
BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Syariah Cetak Laba Bersih Rp 164,1 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Pegadaian Bukukan Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I 2024

Whats New
Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun, Bulog Tunggu Arahan Pemerintah

Whats New
BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

BTN Cetak Laba Bersih Rp 860 Miliar pada Kuartal I 2024

Whats New
Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah dari Sawah Hasil Teknologi Padi China

Whats New
Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Bulog Baru Serap 633.000 Ton Gabah dari Petani, Dirut: Periode Panennya Pendek

Whats New
Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Dari Perayaan HUT hingga Bagi-bagi THR, Intip Kemeriahan Agenda PUBG Mobile Sepanjang Ramadhan

Rilis
INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

INACA: Iuran Pariwisata Tambah Beban Penumpang dan Maskapai

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com