Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dari Survei hingga Dangdut, Jokowi Paparkan Fakta Indonesia Bahagia

Kompas.com - 11/10/2018, 20:09 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

NUSA DUA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo memaparkan sejumlah fakta yang membuktikan bahwa Indonesia adalah salah satu negara paling bahagia di dunia. Hal ini dijelaskan Jokowi pada acara Tri Hita Karana Forum on Sustainable Development di Nusa Dua, Bali, Kamis (11/10/2018).

"Sebuah survei yang dilakukan pada tahun lalu oleh Gallup menempatkan Indonesia sebagai masyarakat paling bahagia kedelapan di dunia," kata Jokowi.

Tidak hanya itu, sebuah survei lainnya juga menyebut Indonesia berada pada peringkat pertama masyarakat paling optimis di dunia untuk tahun 2018. Adapun survei tahunan yang digelar Edelman menyebut Indonesia berada pada peringkat kedua tertinggi dalam hal kepercayaan publik terhadap pemerintah, berada di bawah Swiss.

Indonesia, kata Jokowi, memang dihadapkan pada sejumlah tantangan seperti bencana alam yang melanda sejumlah wilayah beberapa tahun lalu. Namun, kondisi ini tak serta-merta melunturkan kebahagiaan masyarakat Indonesia.

"Akan tetapi, kalau Anda ingin mencari kebahagiaan, maka Anda datang ke tempat yang tepat, yakni Indonesia," sebut Jokowi.

Kepala Negara menyebut, Indonesia memang bukan negara paling kaya atau paling maju di dunia. Akan tetapi, Indonesia merupakan negara paling bahagia di dunia.

Bahkan, Jokowi juga memberikan saran kepada para investor yang hadir untuk memperoleh kebahagiaan ala masyarakat Indonesia. Yang dimaksudnya adalah dengan mendengarkan musik dangdut.

"Saya sangat merekomendasikan Anda untuk mendengarkan musik dangdut Indonesia. Ini adalah salah satu musik paling bahagia di dunia. Saya pun terjangkit musik dangdut Indonesia," ucap Jokowi.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Efisiensi Anggaran Makan Siang Gratis

Whats New
Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Utang Pemerintah ke Bulog Capai Rp 16 Triliun, Dirut: Hampir Semua Sudah Dibayarkan

Whats New
Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Kian Susut, Surplus APBN Tinggal Rp 8,1 Triliun

Whats New
IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

IHSG Turun 34 Poin, Rupiah Melemah di Awal Sesi

Whats New
Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Harga Emas Dunia Menguat Usai Rilis Data Pertumbuhan Ekonomi AS

Whats New
Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Simak Rincian Kurs Rupiah Hari Ini di BCA hingga BNI

Whats New
Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Daftar 30 Mitra Distribusi Pembelian Sukuk Tabungan ST012 dan Linknya

Whats New
Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Lowongan Kerja PT Honda Prospect Motor untuk S1, Ini Persyaratannya

Whats New
Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Sudah Bisa Dibeli, Ini Besaran Kupon Sukuk Tabungan ST012

Whats New
Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Revisi Target Penyaluran Kredit, BTN Antisipasi Era Suku Bunga Tinggi

Whats New
Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Mampukah IHSG Bangkit Hari Ini ? Simak Analisis dan Rekomendasi Sahamnya

Whats New
Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Kekhawatiran Inflasi Mencuat, Wall Street Berakhir di Zona Merah

Whats New
Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Ada Hujan Lebat, Kecepatan Whoosh Turun hingga 40 Km Per Jam, Perjalanan Terlambat

Whats New
BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

BTN Buka Kemungkinan Lebarkan Bisnis ke Timor Leste

Whats New
[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

[POPULER MONEY] Respons Bulog soal Program Makan Siang Gratis Butuh 6,7 Ton Beras Per Tahun | Iuran Pariwisata Bisa Bikin Tiket Pesawat Makin Mahal

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com