Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menhub Ajak Swasta Investasi di Proyek Infrastruktur Transportasi

Kompas.com - 12/10/2018, 05:00 WIB
Akhdi Martin Pratama,
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengajak para investor untuk berinvestasi dalam pembangunan dan pengembangan infrastruktur transportasi di Indonesia.

Ajakan tersebut disampaikan Budi dalam acara BKPM-HSBC Infrastructure Forum “Investing In Indonesia’s Growth Ambition” di Bali Kamis (11/10/2018).

Budi menjelaskan, pembangunan infrastruktur transportasi membutuhkan dana sekitar Rp 1.150 triliun, sementara APBN hanya mampu menyediakan kurang lebih setengahnya.

Untuk itu, pemerintah Indonesia membutuhkan partisipasi dari pihak swasta dalam investasi di pembangunan infrastruktur dengan skema Public Private Partnership (PPP) alias kerja sama pemerintah swasta (KPS) atau yang dikenal dengan Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Salah satu proyek prioritas yang ditawarkan oleh Menhub adalah Bandara Komodo, Labuan Bajo dan KA Makassar-Pare Pare.

"Kami memberikan prioritas lebih pada pembangunan Bandara Komodo karena Labuan Bajo karena termasuk salah satu tujuan pariwisata yang diunggulkan untuk menarik turis asing dan domestik,” ujar Budi dalam keterangan tertulisnya.

Budi menambahkan pengembangan konektivitas perkeretaapian di Makassar-Parepare juga merupakan prioritas karena sangat penting dalam distribusi semen yang diproduksi oleh tiga perusahaan semen di pulau tersebut ke pelabuhan utama di Sulawesi.

Dari sisi regulasi, Budi menjelaskan Kementerian Perhubungan juga melakukan deregulasi peraturan-peraturan yang ada, untuk mendukung transportasi Indonesia agar semakin efisien.

“Salah satunya adalah kami mempersilahkan operator swasta untuk mengelola sejumlah pelabuhan milik Kementerian Perhubungan agar penggunaan aset negara menjadi lebih produktif dalam mendukung dunia industri,” kata Budi.

Kerjasama tersebut dilakukan agar operator tidak hanya dapat meningkatkan jumlah penumpang tapi juga untuk transfer pengetahuan dan teknologi bandara.

Beberapa proyek-proyek sektor transportasi lainnya yang juga ditawarkan oleh Kementerian Perhubungan kepada pihak swasta pada tahun 2018 diantaranya adalah Pelabuhan Bau-Bau, Pelabuhan Anggrek, pengembangan TOD Poris Plawad, LRT dan BRT Medan, Tram Surabaya, pengembangan Bandung Raya Metropolitan monorail, Kuala Namu International Airport, Lombok Internasional Airport, Soekarno Hatta Internasional Airport 2, Cargo Village Soekarno Hatta International Airport, Pelabuhan Benoa, Pelabuhan Kuala Tanjung, Pelabuhan Makassar, Pelabuhan Kijing, TOD Jati Jajar, Proving ground BPLJSKB Bekasi, Jakarta elevated loopline, dan Mass Rapid Transit (MRT) service extension Jakarta- Lebak Bulus.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Kemenhub Fasilitasi Pemulangan Jenazah ABK Indonesia yang Tenggelam di Perairan Jepang

Whats New
Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Apa Pengaruh Kebijakan The Fed terhadap Indonesia?

Whats New
Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Gandeng Telkom Indonesia, LKPP Resmi Rilis E-Katalog Versi 6

Whats New
Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Ekonomi China Diprediksi Menguat pada Maret 2024, tetapi...

Whats New
Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Berbagi Saat Ramadhan, Mandiri Group Berikan Santunan untuk 57.000 Anak Yatim dan Duafa

Whats New
Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Tarif Promo LRT Jabodebek Diperpanjang Sampai Mei, DJKA Ungkap Alasannya

Whats New
Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Bisnis Pakaian Bekas Impor Marak Lagi, Mendag Zulhas Mau Selidiki

Whats New
Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Cara Reaktivasi Penerima Bantuan Iuran BPJS Kesehatan

Work Smart
Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Kehabisan Tiket Kereta Api? Coba Fitur Ini

Whats New
Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Badan Bank Tanah Siapkan Lahan 1.873 Hektar untuk Reforma Agraria

Whats New
Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Dukung Pembangunan Nasional, Pelindo Terminal Petikemas Setor Rp 1,51 Triliun kepada Negara

Whats New
Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Komersialisasi Gas di Indonesia Lebih Menantang Ketimbang Minyak, Ini Penjelasan SKK Migas

Whats New
Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Mulai Mei 2024, Dana Perkebunan Sawit Rakyat Naik Jadi Rp 60 Juta Per Hektar

Whats New
KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Pakai Kereta Eksekutif New Generation per 29 Maret

Whats New
Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Mudik Lebaran 2024, Bocoran BPJT: Ada Diskon Tarif Tol Maksimal 20 Persen

Whats New
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com